2. Larangan Tebang Pohon dan membakar di sekitar Oeleu
Setiap Oeleu memiliki pusat dan kawasannya. Orang tidak boleh menebang pohon apapun di dalam kawasan Oeleu. Termasuk membakar dengan maksud untuk mencari hewan buruan atau tujuan apapun.Â
Penetapan hukuman bagi yang melanggar aturan ini pun jelas, didenda. Selain denda, yang bersangkutan juga akan dinasihati dan diperingatkan untuk tidak mengulang perbuatannya. Jika masih melakukannya, maka denda akan ditingkatkan lebih besar lagi.
3. Memagari Pusat Oeleu
Pusat Oeleu dipagari dengan maksud tidak diganggu oleh hewan seperti babi dan sapi yang seringkali mencari pakan dan air. Ternak-ternak ini biasanya merusak lingkungan sekitar.Â
Babi membuat kubangan sekehendak hati dan menggigit akar-akar tanaman yang bisa membuat tanaman mati. Sapi pun demikian, merusak tanaman yang ada, termasuk merusak tempat-tempat keramat yang dijadikan sebagai sarana pemujaan terhadap Tuhan bagi orang Timor Barat.
Ternak-ternak dapat menikmati air yang mengalir keluar dari Oeleu tersebut. Pemilik Oeleu akan membuat tempat khusus sebagai tempat minum sapi, babi, kambing dan binatang lainnya.
4. Menanam Tanaman Umur Panjang dan Ekonomis
Selain pohon-pohon alam yang tumbuh sendiri, pemilik Oeleu juga memperbanyak tanaman di sekitar dengan aneka tanaman umur panjang dan ekonomis. Tanaman umur panjang yang biasa di tanam di sekitar Oeleu antara lain kelapa, pinang, sirih. Juga ada aneka jeruk, mangga, nangka, pisang, dan sukun.
Selain itu, di bawah tanaman umur panjang ditanam pula talas dan beberapa tanaman lain yang masih bisa tumbuh dengan sinar matahari yang lebih sedikit.Â