Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Oemakana, Oasis di Tengah Padang Sabana Timor

6 Oktober 2023   06:42 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:02 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balok Usif, penjaga rumah adat Sonaf Nafanu melakukan 'Tel Oeleu' untuk dibawa pulang ke rumah adat dan disimpan di sana (dokpri Greg Nafanu)

Setelah itu, semua pemilik akan berkumpul kembali dan bersepakat untuk mulai memberlakukan lagi tanda larangan, Tasnae Oe. Dan sejak itu, pemilik tidak boleh mengambil hasil produksi hingga dinyatakan sudah bisa panen di musim mendatang. 

Beginilah kearifan lokal penduduk Timor dalam rangka menjaga sumberdaya alamnya. Pohon, tanah, batu, dan air yang menjadi sumberdaya penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kearifan lokal yang perlu dipertahankan oleh genari penerus. Sebab ikut berkontribusi, menghadirkan Oasis di tengah padang sabana nan kering dan gersang.

Ayo! Mari memelihara alam sekitar. Katakan tidak pada tindakan berikut ini:

  • Membakar padang, hutan, dan dedaunan di sekitar.
  • Menebang pohon secara serampangan dan tanpa tujuan.
  • Boros air bersih.
  • Mengambil hasil bumi secara berlebihan.
  • Membuang sampah plastik dan limbah berbahaya di darat dan air.
  • Berburu hewan-hewan yang hidup bebas di sekitar.

Pohon-pohon besar ini tumbuh dan terpelihara dengan baik di sekitar Oemakana (dokpri Greg Nafanu)
Pohon-pohon besar ini tumbuh dan terpelihara dengan baik di sekitar Oemakana (dokpri Greg Nafanu)

Jika bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? Kalau bukan sekarang ya kapan lagi?***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun