1. Persiapan. Pastikan Anda memiliki alat pemangkasan yang tajam dan steril, seperti gunting taman atau pisau tajam.Â
Juga, pastikan untuk membersihkan alat pemangkasan dengan disinfektan sebelum digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit.
2. Identifikasi daun dan ranting yang akan dipangkas. Perhatikan daun-daun yang mengalami kerusakan atau tidak sehat, seperti yang layu, kuning, atau terinfeksi hama atau penyakit.Â
Identifikasi juga ranting-ranting yang tumbuh terlalu lebat atau saling tumpang tindih.
3. Pilih daun dan ranting yang akan dipangkas. Pilih daun dan ranting yang tepat untuk dipangkas.Â
Pada daun, pilih yang sudah tua atau rusak. Pada ranting, pilih yang tumbuh ke dalam atau perpotongan ranting yang terlalu rapat.
4. Potong dengan hati-hati. Gunakan alat pemangkasan yang tepat untuk memotong bagian daun atau ranting yang dipilih. Pastikan untuk memotong dekat pangkal tanpa merusak bagian lain dari tanaman.
5. Hapus sisa-sisa yang dipangkas. Setelah memangkas daun atau ranting, pastikan untuk membuang sisa-sisa tersebut agar tidak menumpuk di sekitar tanaman. Bersihkan dan buanglah serpihan-serpihan daun atau ranting yang telah dipangkas.
6. Perawatan setelah pemangkasan. Setelah pemangkasan, berikan tanaman terong perawatan ekstra.Â
Berikan air secukupnya dan pastikan tanah tetap lembab. Juga, berikan pupuk yang tepat untuk membantu pemulihan tanaman setelah pemangkasan.