3. Gangguan konsentrasi belajar. Dalam situasi di mana siswi merasa tidak nyaman dengan penampilannya, fokus dan konsentrasi dalam belajar dapat terganggu. Ini bisa mempengaruhi hasil akademiknya.
4. Rasa trauma. Pengalaman negatif seperti dicukur rambut di sekolah dapat meninggalkan bekas traumatis pada siswi. Hal ini bisa mempengaruhi kepercayaan dirinya dan membuatnya enggan berinteraksi dengan orang lain.
5. Gangguan hubungan sosial. Dalam beberapa kasus, siswi yang dicukur rambutnya mungkin mengalami gangguan dalam hubungan sosial dengan teman-teman sekelasnya atau bahkan keluarga. Mereka mungkin merasa terisolasi atau ditolak oleh orang lain.
Sekali lagi, perlu memahami bahwa setiap individu bereaksi berbeda terhadap situasi seperti ini. Beberapa siswi mungkin memiliki kekuatan untuk mengatasi dampak negatif tersebut, sementara yang lain mungkin memerlukan dukungan dan pemulihan lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H