Pengujian emisi kendaraan secara rutin, kendaraan yang menghasilkan emisi tinggi dapat diidentifikasi dan diperbaiki sehingga dapat mengurangi risiko kesehatan bagi masyarakat.
Ketiga, alasan efisiensi bahan bakar. Uji emisi juga dapat membantu mengidentifikasi kendaraan yang tidak efisien dalam penggunaan bahan bakar.Â
Dengan mengidentifikasi kendaraan yang memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang tinggi, pemilik kendaraan dapat melakukan pemeliharaan dan peningkatan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Keempat, pemeliharaan kendaraan yang lebih baik. Melalui uji emisi, kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi dapat diidentifikasi. Hal ini memungkinkan pemilik kendaraan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, termasuk memeriksa komponen mesin, sistem pembakaran, atau sistem kontrol emisi. Melalui pemeliharaan yang baik, umur kendaraan dapat diperpanjang dan performa kendaraan dapat dioptimalkan.
Kelima, pengendalian emisi global. Emisi kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang utama terhadap emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim global.Â
Pengujian emisi kendaraan yang dilakukan secara rutin maka pengendalian emisi di tingkat individu dapat membantu mengurangi jejak karbon keseluruhan dari kendaraan bermotor. Hasilnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengendalian perubahan iklim global.
Dengan melakukan uji emisi kendaraan secara berkala saat beroperasional di jalan, kita dapat memastikan bahwa kendaraan mematuhi standar emisi yang ditetapkan, menyumbang pada perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang lebih baik.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H