Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulik Kandungan yang Dimiliki Kunyit, Rimpang yang Sering Dibuat Jamu

21 Juni 2023   15:50 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:57 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunyit atau turmeric. Siapa sih yang belum pernah melihat kunyit ini? Kalau pun tidak melihat tanaman utuhnya, paling tidak ttelah menikmati rasanya kunyit atau melihat warna kuningnya yang khas.

Kunyit atau kunir, sering digunakan dalam berbagai campuran makanan, minuman atau obat-obatan. Orang sering menyebutkan nama kunyit setelah warna kuning, yaitu kuning kunyit sebab memiliki warna yang sangat unik.

Sebenarnya ada 4 jenis kunyit, yaitu kunyit hitam, kunyit putih, kunyit merah, dan kunyit kuning. Namun yang paling terkenal di masyarakat adalah kunyit kuning.

Asal Mula Tanaman Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herba asli asal Asia Tenggara. Berkembang secara meluas ke berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, hingga ke Afrika dan Australia. 

Informasi dari academia.edu, kunyit kini telah banyak dibudidayakan di negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Beberapa negara yang paling banyak mengembangkannya adalah India, China, Taiwan, Indonesia, Filipina dan Malaysia. 

Tanaman yang bernama ilmiah Curcuma longa Linn ini  termasuk dalam kelompok jahe-jahean atau Zingiberaceae. Memiliki ciri yang mudah dibedakan dengan tanaman herba lainnya. 

Tanaman kunyit bisa ditanam dalam hamparan yang luas dengan tujuan dijual (dok foto: batukita.com)
Tanaman kunyit bisa ditanam dalam hamparan yang luas dengan tujuan dijual (dok foto: batukita.com)

Kunir berbatang semu, tegak dan bulat.  Daunnya tunggal, berbentuk lanset atau lonjong, memanjang hingga mencapai 40 cm dan lebar hingga 12 cm. Karenanya, sering juga dijadikan sebagai pembungkus makanan. 

Serimpang Kunyit itu Mengandung Zat Apa Saja?

Mengapa kunyit sering digunakan dalam jamu, sebagai rempah-rempah, minuman herbal, dan produk kesehatan? kandungan yang dimilikinya menjadikannya sebagai produk yang sering dicari, terutama untuk kesehatan.

Berikut ini kandungan yang dimiliki oleh kunyit. Sumber data dari pemkomedan.go.id dan dinkes.jogjaprov.go.id.

  • Kurkuminoid: terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin. 
  • Minyak atsiri: keton sesquiterpen, turmeron, zingiberen, felandren, sabinen, borneol dan sineil.
  • Lemak (1-3%), karbohidrat (3%), protein (30%), pati (8%), vitamin C (45-55%).
  • Garam-garam mineral: zat besi, fosfor, kalsium. 

Manfaat Kunyit dalam Keseharian Kita

Ada dua tujuan menanam kunyit. Ditanam dalam jumlah sedikit untuk memenuhi konsumsi dalam rumah tangga, juga ditanam dalam jumlah banyak untuk dijual. 

Di tempat lain, kunyit tumbuh liar di hutan. Penduduk dapat menggalinya secara bebas, dibelah-belah lalu dikeringkan untuk dijual ke pedagang penampung di kota.

Lalu digunakan untuk apa sajakah produk kunyit ini dalam keseharian kita? Pastinya, ibu-ibu sering menggunakan kunir sebagai bumbu di dapur. Juga  sebagai minuman herbal, sering dicampur dalam produk jamu dan untuk produk kesehatan dan kecantikan.

Rimpang kunyit putih dapat dimanfaatkan untuk kesehatan (dok foto: merdeka.com0
Rimpang kunyit putih dapat dimanfaatkan untuk kesehatan (dok foto: merdeka.com0

Manfaat kunyit bagi kesehatan seperti yang dilansir dalam website pemkomedan.go.id adalah sebagai antiperadangan dan antioksidan. Kunyit juga dapat digunakan untuk memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor. 

Tak hanya itu. Manfaat lain bagi kesehatan adalah untuk memperlancar sistem pencernaan, meringankan gejala rematik, menyembuhkan luka, dan mengatasi penyakit kulit seperti koreng dan gatal-gatal. Orang yang menderita penyakit diabetes, usus buntu, keputihan perut mulas saat haid, asi kurang lancar juga bisa mencobanya. 

Kunyit sangat penting dalam keseharian kita. Karenanya, sebaiknya memiliki tanaman ini di pekarangan untuk yang suka mengkonsumsinya dalam bentuk segar. Termasuk digunakan untuk memasak nasi kuning, opor, dan sebagainya.

Bagi yang tidak ada waktu, bisa langsung membelinya dalam bentuk bubuk. Kunyit juga tersedia dalam bentuk jamu. Tinggal membeli dan menyeduhnya sesuai dengan petunjuk yang tertera pada labelnya. 

Sama halnya dengan bahan herbal lainnya, konsumsi kunyit hendaknya tidak berlebihan. Konsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, kurang baik pada organ hati. Ibu hamil juga sebaiknya tidak mengkonsumsi jamu kunyit secara berlebihan. Bisa menyebabkan kelahiran yang prematur. 

Minuman kunyit asam, mudah dicoba (dok foto: Shutterstock via kompas.com)
Minuman kunyit asam, mudah dicoba (dok foto: Shutterstock via kompas.com)

Hal yang paling baik dan bijaksana adalah melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi produk herbal. Jangan sampai kunyit yang seharusnya membantu, malahan membawa petaka. Mari memanfaatkan produk alam kita dengan bijaksana. Selamat mencoba dan menikmati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun