Pertolongan sering kali datang dari orang yang kita kenal. Saya pribadi mengalami beberapa pertolongan waktu masih kuliah. Berkat ikut organisasi dan paduan suara di Gereja maka saat saya jatuh sakit dan harus masuk Rumah Sakit, maka tanpa diminta komunitas ini mengurus semua biaya saat di rumah sakit. Bahkan masih ada sumbangan yang diberikan pasca keluar dari rumah sakit.Â
Beberapa pekerjaan paruh waktu juga saya peroleh lewat koneksi dalam satu komunitas. Rekomendasi dari sesama anggota komunitas itu ternyata sangat kuat. Tentunya, kita yang direkomendasikan pun harus tahu diri, jangan sampai mempermalukan pemberi garansi.Â
Di dalam komunitas penulis Kompasiana pun demikian. Beberapa kali mendapatkan buku gratis seperti dari Pak Tjip dan Mbak Ari Budi. Juga komunikasi yang sangat intensif dengan sahabat Kompasiana lainnya. Sudah seperti saudara sendiri sekalipun belum pernah bertemu lewat.
Dari pengalaman ini, saya memahami bahwa berjejaring dengan menjadi anggota komunitas tertentu  itu sangat bermanfaat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Saling membantu.
- Bertukar ide dan sharing pengalaman.
- Dapat menemukan seorang mentor yang cocok.
- Membantu mendapatkan input terkait karier.
- Membuat kita lebih percaya diri.
- Menemukan peluang baru.
Demikian manfaat dari menjadi anggota komunitas tertentu. Tentu saja, semua manfaat ini berpulang kepada kita apakah mau memanfaatkan peluang yang ada di dalam komunitas atau hanya sekedar have fun atau ikut-ikutan saja. Mari memilih untuk masuk komunitas sesuai dengan kebutuhan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H