Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Anak Muda Kupang Semakin Banyak Menekuni Usaha Pangkas Rambut

11 Juni 2023   08:15 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:32 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pemangkas rambut di pangkas rambut Bojero Jr, jalan Amabi Kota Kupang (dokpri)

Usia mereka masih muda. Paling tua 25 tahun, sebagai bosnya. Sementara 3 lainnya berusia antara 18 hingga 22 tahun. Mereka adalah anak-anak muda Kota Kupang, NTT.

Di daerah kami saat saya masih kinyis-kinyis, usia seperti ini, biasanya dihabiskan dengan kumpul-kumpul dan ngobrol tak ada juntrungannya. Jika sudah kumpul seperti itu, maka sopi pun ikut ditenggak.

Sopi merupakan produk alkohol tradisional kami. Biasa digunakan untuk keperluan adat. Takaran minum dalam adat itu biasanya dua sloki. Namun jika ditenggak di luar acara adat maka sudah pasti berbotol-botol. 

Namun kegiatan kumpul-kumpul sambil menenggak sopi tak berlaku bagi pemuda Bogero dan 3 lainnya. Anak muda asli dari Rote yang kini tinggal di Kota Kupang ini berkumpul untuk melakukan kegiatan pangkas rambut. 

Berbekal modal seadanya, mereka pun mendirikan pangkas rambut"Bojero Jr".  Sewa tempat berukuran 3x2 meter seharga IDR 600.000 per bulan. 

Dalam percakapan dengan salah satu anak muda saat memangkas rambut, ia menyatakan butuh modal sekitar 5 juta untuk membeli peralatan. Alat pangkas, gunting, sisir, cermin, kain, dan peralatan lainnya.

Untuk jasa gunting rambut, dikenakan biaya sebesar IDR 15.000 per sekali pangkas. Berlaku untuk semua usia. Namun mereka hanya memangkas rambut pria. Yang cewek silakan ke salon.

Lokasi pangkas rambut Bojero Jr termasuk strategis. Setiap hari rata-rata dikunjungi oleh 20 orang. Dengan demikian, para pemuda ini bisa mendapatkan sekira IDR 150.000. Ini di luar tip dari pengunjung yang puas dengan cara pelayanan mereka. 

Dengan rata-rata demikian, maka sebulan bisa mendapatkan IDR 4.500.000. Bisa kurang, bisa lebih. 

Mampu Bersaing  dengan Pemangkas Senior

Para pemangkas rambut muda ini mampu bersaing dengan tukang pangkas rambut senior yang sudah lama membuka jasa pangkas rambut. Tukang pangkas rambut senior dimaksud adalah 'Pangkas Rambut Madura' yang sudah lama dikenal oleh penduduk di Kota Kupang. 

Ada tiga faktor yang membuat tukang pangkas junior ini mampu bersaing dengan para pemangkas senior. 

Pertama, beda pelanggan. Jika orang tua lebih banyak yang memilih ke pemangkas Madurs yang terlihat telah lama menekuni profesi ini, maka tidak untuk kaum muda. 

Anak-anak muda lebih sering berkunjung ke pemangkas rambut junior yang dilayani oleh anak-anak muda juga. Mereka rela menunggu berlama-lama selama rambutnya ditata sesuai dengan keinginan. 

Perbandingan pelanggan  anak muda dengan orang tua pun lebih banyak anak mudanya. Karena itu, pangkas rambut Jr tidak pernah sepi pengunjung. 

Kedua, harga. Pangkas rambut Jr lebih murah dari yang senior. Saat ini, biaya pangkas rambut di pemangkas senior adalah IDR 20.000 per sekali pangkas. Belum termasuk pangkas kumis dan jambang. 

Sementara harga di tukang pangkas Jr adalah sebesar IDR 15.000. Bahkan ada yang masih bertahan dengan Rp 10.000. Seringkali mereka memberikan service tambahan berupa cukur kumis dan variasi rambut. 

Ketiga, gaya rambut. Faktor ini merupakan salah satu hal yang menentukan seorang pelanggan menjatuhkan pilihannya. 

Pelanggan yang ingin menata gaya rambut sesuai dengan keinginannya akan memilih mendatangi pangkas rambut Jr. Konsekuensinya, lebih lama berada di tempat ini. Apalagi mereka melakukan banyak diskusi sebelum 'mengeksekusi'rambut si pelanggan tadi. 

Dengan peralatan sederhana, pemangkas rambur Jr ini mampu bersaing dengan pemangkas senior (dokpri)
Dengan peralatan sederhana, pemangkas rambur Jr ini mampu bersaing dengan pemangkas senior (dokpri)

Belajar Pangkas Secara Otodidak

Tak ada sekolah khusus bagi anak-anak muda ini untuk belajar memangkas dan menata rambut. Mereka belajar secara otodidak.

Biasanya berawal dari memangkas rambut teman atau anggota keluarga. Orang yang suka memangkas rambut akan dicari temannya untuk dipangkas. 

Jika sudah mahir, maka tinggal menggunakan alat pangkas selain gunting tangan biasa. Jiga belajar mendengar permintaan pelanggan. 

Anak-anak muda ini biasanya tahu model atau gaya rambut terkini yang sedang diminati, utamanya oleh anak-anak dan remaja.

Saya pribadi kini memilih untuk menggunting rambut di tempat pangkas Jr ini. Secara kebetulan juga, anak lanang suka memangkas rambutnya di sini. Jadilah sekali pangkas, dua kepala. 

Berawal dari memangkas rambut teman, kini pemuda ini sudah dapat memanfaatkan ketangkasannya mendapatkan uang (dokpri)
Berawal dari memangkas rambut teman, kini pemuda ini sudah dapat memanfaatkan ketangkasannya mendapatkan uang (dokpri)

Dengan demikian, bisa membantu mereka untuk semakin berkembang.  Juga mendukung mereka untuk mengembangkan usaha jasa secara serius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun