Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024, Seperti Apa dan untuk Kepentingan Siapa?

2 Juni 2023   19:47 Diperbarui: 2 Juni 2023   20:34 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi bertemu pemimpin media dan aktivis medsos di istana presiden, Senin malam 29-5-2023 (dok foto: kompas.com/Agus Suparto)

Namun ketika cawe-cawe berkaitan dengan politik maka  itu menjadi viral dan dikaitkan dengan politik kepentingan. Apalagi diucapkan oleh seorang  presiden.

Para politisi yang pro punya alasan, cawe-cawe ini tidak merugikan. Ada dua hal, yaitu berkaitan dengan hak Jokowi sebagai warga negara. Sebagai presiden, Jokowi perlu campur tangan. Toh bukan untuk kepentingan diri tetapi bagi bangsa dan negara.

Sementara pihak yang kontra menyatakan keberatan karena semestinya presiden itu tidak memihak. Ia harus berdiri untuk semua pihak.

 Fokus saja untuk melanjutkan programnya hingga selesai masa jabatan. Tanpa mencampuradukkan kedudukannya dengan politik dukung-mendukung.

Publik tentunya sudah tahu betul, kini ada balon presiden yang digadang-gadang oleh Parpol. Anis Baswedan oleh Partai Nasdem bersama Demokrat dan PKS. 

Lalu ada Prabowo Subianto melalui Gerindra, PKB dan kemungkinan tambahan Parpol lain. Sementara Ganjar Pranowo dicalonkan oleh PDIP dan didukung oleh PPP, dan mungkin saja PSI.

Tinggal kelompok Partai Golkar dan parpol kecil lainnya yang nampaknya sementara menghitung plus minus, mereka akan merapat ke kubu mana.

Kalkulasi dan bargaining politik Parpol-parpol ini pun masih tetap dilakukan.  Hal ini karena mengingat belum ada kandidat wapres yang diusulkan secara final hingga saat ini.

Peluang menyorongkan kandidat wapres memang masih terbuka. Namun nampaknya nama-nama capres ini juga sudah ada di kantong para pengambil keputusan. Tinggal  menunggu  waktu yang tepat untuk diumumkan kepada publik. 

Ah, siapapun dia nampaknya perkara cawe-cawe tetap akan dilakukan. Tentunya dengan cara masing-masing. 

Jokowi cawe-cawe juga dibahas oleh para pengamat (dok foto: detiknews.com)
Jokowi cawe-cawe juga dibahas oleh para pengamat (dok foto: detiknews.com)

Cawe-cawe boleh, asal sesuai dengan aturan.  Tak nyeleneh dan aji mumpung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun