Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Semakin Tak Terkejar, Juara Umum Sea Games Ada dalam Genggaman Vietnam

15 Mei 2023   23:28 Diperbarui: 16 Mei 2023   20:33 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi kemungkinan urutan tiga besar Sea games 2021 akan terulang lagi di Sea games 2023 jika Indonesia berhasil menjaga jarak dari Kamboja. 

Prestasi Olahraga Indonesia Mandek?

Jika dilihat dari sejak mengikuti Sea games, Indonesia telah membukukan diri sebagai juara umum sebanyak 10 kali. Hanya terpaut 3 angka dari Tahiland yang hingga kini masih menempati posisi pertama, yakni meraih 13 juara umum sejak tahun 1959. 

Sudah lama, Indonesia tidak merasakan lagi nikmatnya menjadi juara umum Sea games. Terakhir menjadi juara umum Sea games pada tahun 2011 saat menjadi tuan rumah. 

Pertanyaan sederhana, mengapa prestasi olahraga Indonesia terlihat semakin sulit 'berbicara' di kancah regional dan internasional? Apa yang salah dengan pembinaan olahraga di tanah air kita?

Bukankah kita memiliki kementerian yang mengurus olahraga dan induk organisasi yang membina dan mengelola cabang-cabang olahraga di tanah air?

Kontingen Indonesia di Sea games 2023 (dok foto: bola.net/Bagaskara Lazuardi)
Kontingen Indonesia di Sea games 2023 (dok foto: bola.net/Bagaskara Lazuardi)

Perlu kiranya untuk berbenah dan berbenah jika tidak ingin menjadi lebih terpuruk lagi. Beberapa hal yang perlu dipikirkan, adalah sebagai berikut:

  • Menjauhkan politik praktis dari pembinaan-pembinaan di dalam olahraga. 
  • Jangan menggunakan induk organisasi cabang olahraga sebagai alat kekuasaan segelintir orang.
  • Perlu lebih intensif melakukan pencarian bibit-bibit unggul di seluruh tanah air.
  • Kementerian olahraga benar-benar memperhatikan seluruh induk cabang olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun