Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meraup Cuan Lewat Budidaya Tanaman Pacar Air

7 Mei 2023   11:10 Diperbarui: 7 Mei 2023   18:38 26282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara untuk mendapatkan uang. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah memperoleh cuan dengan cara yang benar alias halal. Sebagai petani, keterbatasan sumberdaya seperti lahan dan uang sering kali menjadi penghambat. 

Belum lagi harus berpikir tentang harga komoditas yang  berfluktuasi, bahkan cenderung menurun. Juga berpikir untuk bersaing dengan kompetitor dan menempuh strategi untuk mengurangi biaya-biaya yang tak efisien. 

But the show must go on. Sekalipun banyak kendala, 'pertunjukan' tetap haruslah berjalan agar hidup dan penghidupan dipertahankan dengan baik. 

Meskipun sumberdaya terbatas, petani harus tetap mengelola lahan pertaniannya. Entah di sawah, ladang atau di pekarangan yang tak seberapa luas. 

Salah satu bidang pertanian yang bisa digeluti oleh petani adalah florikultur. Memanfaatkan lahannya untuk budidaya bunga. 

Namun tak sekedar ikut-ikutan. Perlu membaca peluang, pada saat mana harga bunga tinggi karena lonjakan permintaan dan saat mana harganya murah.

Media balipost.com merilis, harga bunga Pacar Air ini bisa melonjak hingga Rp 25.000 saat hari raya agama. Sebab saat itu, banyak yang memerlukan bunga ini. Tetapi menurun hingga Rp 3.000-5.000 pada waktu tertentu. 

Karena itu, petani perlu mengetahui waktu terbaik untuk berjualan dan menghitung mundur kapan harus menanam.

Bunga pacar air dibudidayakan untuk diambil bunganya, diantaranya untuk bunga tabur pada hari-hari tertentu (dok foto: jagattani.com/HAB)
Bunga pacar air dibudidayakan untuk diambil bunganya, diantaranya untuk bunga tabur pada hari-hari tertentu (dok foto: jagattani.com/HAB)

Di Jombang Jaya Timur, beberapa petani juga telah menekuni tanaman Pacar Air ini. Media jawapos.com pernah mengangkat agribisnis petani Pacar Air Dukuhlopo, Jombang. Di sana, sekira 10 petani telah terbiasa menanamnya di sawah dan pekarangan.

Tujuan penjualannya adalah ke Kota Surabaya. Petani menanam Pacar Air karena harganya yang lumayan bagus. Berkisar antara Rp 15.000-20.000 per kilogram pada bulan-bulan biasa. 

Dan biasanya harganya naik hingga mendekati Rp 100.000 per kg di saat bulan Ramadan. Demikian menurut penuturan salah satu petani bernama Kasan kepada Jawa Pos.

Habitat Pacar Air

Pacar Air adalah salah satu bunga yang sering menghiasi taman-taman kota dan tepi jalan. Bahkan tumbuh liar di lahan-lahan kosong dan di pinggir sungai dengan aneka warna-warni. 

Tak hanya itu. Tanaman bernama ilmiah Impatiens balsamina ini dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dan kepentingan lainnya.  

Tanaman yang berasal dari India lalu berkembang di Indonesia, bahkan di sebagian daerah malah tumbuh liar ini tergolongan tanaman semusim. Lebih cocok hidup di lahan yang agak basah, bisa memanjang hingga 80 cm. 

Kembang Pacar Air tumbuh liar di lahan kosong (dokpri)
Kembang Pacar Air tumbuh liar di lahan kosong (dokpri)

Pacar Air mudah tumbuh. Asalkan ada tempat yang memungkin baginya untuk tumbuh, maka hiduplah ia. Mulai dari benih yang kecil, berkembang hingga berbunga. Lalu berbuah dan setelah buahnya kering maka pecahlah buah itu dan biji-bijinya berhamburan keluar untuk melanjutkan keturunan berikutnya. 

Bunga yang sering pula disebut dengan Kim hong ini memiliki aneka warna. Termasuk warna gradasi di antara warna-warna dominan. Ada merah, pink, putih, ungu dan tiga warna sekaligus. Bahkan warna-warna ini pun masih ada variasinya. Misalnya ungu, ada ungu dustypink dan ungu gradasi putih.

Masa panennya tergolong cepat yaitu 35 hari setelah tanam. Karenanya, petani dapat memanfaatkan sawahnya untuk budidaya bunga ini. Hitung-hitung, melakukan rotasi tanaman di sawah. 

Pemanfaatan Bunga Pacar Air

Pacar air telah dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan manusia. Paling tidak dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini:

  • Dinikmati keindahannya
  • Dimanfaatkan untuk bunga rampai atau bunga tabur di makam-makam
  • Dihadirkan dalam sajen dan upacara keagamaan bagi agama tertentu.
  • Dijadikan sebagai obat herbal.
  • Pewarna kuku alami.

Harga bunga pacar air seringkali naik menjelang hari raya agama seperti Galungan atau bulan Ramadan (dok foto: dreamstime.com)
Harga bunga pacar air seringkali naik menjelang hari raya agama seperti Galungan atau bulan Ramadan (dok foto: dreamstime.com)

Beberapa literatur menginformasikan kalau akar dan daun Impatiens balsamina ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu. 

Pemanfaatan untuk obat-obatan seperti yang dilansir oleh muffinggraphics.com misalnya, untuk menyembuhkan bisul dan mempermudah persalinan. 

Juga sebagai anti inflamasi, mengatasi nyeri haid dan radang usus buntu. Mereka yang mengidap rematik juga dapat memanfaatkan bagian dari Pacar Air ini.

Namun penggunaannya, tentu saja perlu konsultasi dengan personal yang punya pengetahuan terkait dengan obat-obatan. Sebab, tentu saja memiliki efek samping apabila digunakan dengan tidak tepat. 

Kembang Pacar Air juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna kuku alami. Anak-anak biasanya rajin menggosok kuku mereka dengan aneka warna Pacar Air. Selain itu, bisa dimanfaatkan untuk mewarnai gambar. 

Buah dan biji bunga Pacar Air (dok foto: bibitbunga.com)
Buah dan biji bunga Pacar Air (dok foto: bibitbunga.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun