Banyak cara untuk mendapatkan uang. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah memperoleh cuan dengan cara yang benar alias halal. Sebagai petani, keterbatasan sumberdaya seperti lahan dan uang sering kali menjadi penghambat.Â
Belum lagi harus berpikir tentang harga komoditas yang  berfluktuasi, bahkan cenderung menurun. Juga berpikir untuk bersaing dengan kompetitor dan menempuh strategi untuk mengurangi biaya-biaya yang tak efisien.Â
But the show must go on. Sekalipun banyak kendala, 'pertunjukan' tetap haruslah berjalan agar hidup dan penghidupan dipertahankan dengan baik.Â
Meskipun sumberdaya terbatas, petani harus tetap mengelola lahan pertaniannya. Entah di sawah, ladang atau di pekarangan yang tak seberapa luas.Â
Salah satu bidang pertanian yang bisa digeluti oleh petani adalah florikultur. Memanfaatkan lahannya untuk budidaya bunga.Â
Namun tak sekedar ikut-ikutan. Perlu membaca peluang, pada saat mana harga bunga tinggi karena lonjakan permintaan dan saat mana harganya murah.
Media balipost.com merilis, harga bunga Pacar Air ini bisa melonjak hingga Rp 25.000 saat hari raya agama. Sebab saat itu, banyak yang memerlukan bunga ini. Tetapi menurun hingga Rp 3.000-5.000 pada waktu tertentu.Â
Karena itu, petani perlu mengetahui waktu terbaik untuk berjualan dan menghitung mundur kapan harus menanam.
Di Jombang Jaya Timur, beberapa petani juga telah menekuni tanaman Pacar Air ini. Media jawapos.com pernah mengangkat agribisnis petani Pacar Air Dukuhlopo, Jombang. Di sana, sekira 10 petani telah terbiasa menanamnya di sawah dan pekarangan.
Tujuan penjualannya adalah ke Kota Surabaya. Petani menanam Pacar Air karena harganya yang lumayan bagus. Berkisar antara Rp 15.000-20.000 per kilogram pada bulan-bulan biasa.Â
Dan biasanya harganya naik hingga mendekati Rp 100.000 per kg di saat bulan Ramadan. Demikian menurut penuturan salah satu petani bernama Kasan kepada Jawa Pos.
Habitat Pacar Air
Pacar Air adalah salah satu bunga yang sering menghiasi taman-taman kota dan tepi jalan. Bahkan tumbuh liar di lahan-lahan kosong dan di pinggir sungai dengan aneka warna-warni.Â
Tak hanya itu. Tanaman bernama ilmiah Impatiens balsamina ini dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dan kepentingan lainnya. Â
Tanaman yang berasal dari India lalu berkembang di Indonesia, bahkan di sebagian daerah malah tumbuh liar ini tergolongan tanaman semusim. Lebih cocok hidup di lahan yang agak basah, bisa memanjang hingga 80 cm.Â
Pacar Air mudah tumbuh. Asalkan ada tempat yang memungkin baginya untuk tumbuh, maka hiduplah ia. Mulai dari benih yang kecil, berkembang hingga berbunga. Lalu berbuah dan setelah buahnya kering maka pecahlah buah itu dan biji-bijinya berhamburan keluar untuk melanjutkan keturunan berikutnya.Â
Bunga yang sering pula disebut dengan Kim hong ini memiliki aneka warna. Termasuk warna gradasi di antara warna-warna dominan. Ada merah, pink, putih, ungu dan tiga warna sekaligus. Bahkan warna-warna ini pun masih ada variasinya. Misalnya ungu, ada ungu dustypink dan ungu gradasi putih.
Masa panennya tergolong cepat yaitu 35 hari setelah tanam. Karenanya, petani dapat memanfaatkan sawahnya untuk budidaya bunga ini. Hitung-hitung, melakukan rotasi tanaman di sawah.Â
Pemanfaatan Bunga Pacar Air
Pacar air telah dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan manusia. Paling tidak dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini:
- Dinikmati keindahannya
- Dimanfaatkan untuk bunga rampai atau bunga tabur di makam-makam
- Dihadirkan dalam sajen dan upacara keagamaan bagi agama tertentu.
- Dijadikan sebagai obat herbal.
- Pewarna kuku alami.
Beberapa literatur menginformasikan kalau akar dan daun Impatiens balsamina ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu.Â
Pemanfaatan untuk obat-obatan seperti yang dilansir oleh muffinggraphics.com misalnya, untuk menyembuhkan bisul dan mempermudah persalinan.Â
Juga sebagai anti inflamasi, mengatasi nyeri haid dan radang usus buntu. Mereka yang mengidap rematik juga dapat memanfaatkan bagian dari Pacar Air ini.
Namun penggunaannya, tentu saja perlu konsultasi dengan personal yang punya pengetahuan terkait dengan obat-obatan. Sebab, tentu saja memiliki efek samping apabila digunakan dengan tidak tepat.Â
Kembang Pacar Air juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna kuku alami. Anak-anak biasanya rajin menggosok kuku mereka dengan aneka warna Pacar Air. Selain itu, bisa dimanfaatkan untuk mewarnai gambar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H