Tujuan penjualannya adalah ke Kota Surabaya. Petani menanam Pacar Air karena harganya yang lumayan bagus. Berkisar antara Rp 15.000-20.000 per kilogram pada bulan-bulan biasa.Â
Dan biasanya harganya naik hingga mendekati Rp 100.000 per kg di saat bulan Ramadan. Demikian menurut penuturan salah satu petani bernama Kasan kepada Jawa Pos.
Habitat Pacar Air
Pacar Air adalah salah satu bunga yang sering menghiasi taman-taman kota dan tepi jalan. Bahkan tumbuh liar di lahan-lahan kosong dan di pinggir sungai dengan aneka warna-warni.Â
Tak hanya itu. Tanaman bernama ilmiah Impatiens balsamina ini dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dan kepentingan lainnya. Â
Tanaman yang berasal dari India lalu berkembang di Indonesia, bahkan di sebagian daerah malah tumbuh liar ini tergolongan tanaman semusim. Lebih cocok hidup di lahan yang agak basah, bisa memanjang hingga 80 cm.Â
Pacar Air mudah tumbuh. Asalkan ada tempat yang memungkin baginya untuk tumbuh, maka hiduplah ia. Mulai dari benih yang kecil, berkembang hingga berbunga. Lalu berbuah dan setelah buahnya kering maka pecahlah buah itu dan biji-bijinya berhamburan keluar untuk melanjutkan keturunan berikutnya.Â
Bunga yang sering pula disebut dengan Kim hong ini memiliki aneka warna. Termasuk warna gradasi di antara warna-warna dominan. Ada merah, pink, putih, ungu dan tiga warna sekaligus. Bahkan warna-warna ini pun masih ada variasinya. Misalnya ungu, ada ungu dustypink dan ungu gradasi putih.
Masa panennya tergolong cepat yaitu 35 hari setelah tanam. Karenanya, petani dapat memanfaatkan sawahnya untuk budidaya bunga ini. Hitung-hitung, melakukan rotasi tanaman di sawah.Â
Pemanfaatan Bunga Pacar Air