Perbanyakan Heliconia adalah dengan memisahkan anakan yang tumbuh di samping tanaman induknya. Lebih kurang, prinsipnya sama seperti memisahkan anakan tanaman pisang buah dari induknya.
Bibit berupa anakan yang sehat memiliki ciri daun mengkilap dan terlihat subur. Anakan bunga Heliconia dapat dipisahkan dengan menggunakan alat gali. Setelah dipisahkan, sudah dapat ditanam langsung pada media tanah yang telah disiapkan terlebih dahulu.
Galian tanah yang digemburkan, dicampur dengan pupuk kandang sudah dapat menjadikan bibit tanaman kita tumbuh dan berkembang dengan subur. Sesekali saja kita menyiram bibit tersebut. Apabila telah besar maka tak perlu disiram setiap hari.
Heliconia akan tampak indah jika tumbuh dalam kelompok semak-semak pada lahan yang cukup luas. Termasuk ditanam berjejer sebagai tanaman pagar hidup. Tanaman ini juga lebih suka mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Jika lahan terbatas, maka perlu pula menjarangkan tanaman Heliconia yang tumbuhnya secara koloni itu. Bunga ini akan tumbuh menyemak dan menyebar apabila tidak dijarangkan. Karena itu, apabila sudah terlalu rimbun dan berdesak-desakan maka dapat dipindahkan sebagian atau dijarangkan.
Lebih dari itu semua, penataan dan pemeliharaan tanaman memegang peranan yang sangat penting. Apabila tidak dirawat, maka lambat-laun Heliconia akan tampak kusut dan pertumbuhannya tidak bagus. Tampilan bunganya pun menjadi tidak menarik lagi.
Mari menambah koleksi tanaman bunga hias di pekarangan dengan menghadirkan aneka Heliconia. Halaman asri, udara sejuk dan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H