Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asa Seorang Ibu Penjual Sayur Keliling

26 Februari 2023   18:15 Diperbarui: 27 Februari 2023   05:42 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ibu menjual sayur keliling di Kota Kupang (dom foto: Kompas)

Dan kini ia tinggal berdua dengan putri bungsunya yang masih duduk di kelas 3 SMA. 

Ia tidak mau meminta kedua anaknya yang sudah bekerja untuk membiayai putri bungsunya. Sebab mereka pun telah berkeluarga dan butuh biaya. 

Sekalipun ia hanya penjual sayur keliling, si mama punya asa. Ia ingin menyekolahkan putrinya di salah satu PT negeri yang ada di Kota Kupang. 

Tak muluk-muluk. Hanya berharap, putrinya bisa mandiri kelak dan hidupnya jauh lebih baik dari orang tua.

Hujan pun reda. Kembali ia menapaki jalan beraspal. Meneriakkan dagangan sayurannya. 

Perempuan penjual sayur kelilong di Kota Kupang dok foto: researchgate.net/Tri. H. Karyono)
Perempuan penjual sayur kelilong di Kota Kupang dok foto: researchgate.net/Tri. H. Karyono)

Sayur....sayur.....! kangkung....sawi...tomat....lombok. 

Kota karang, 26-2-23/greg n.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun