Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Legume Cover Crop dan Manfaatnya bagi Lahan Pertanian

16 Februari 2023   09:11 Diperbarui: 17 Februari 2023   02:15 3822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arachis pintoi menjadi tanaman penutup tanah di lahan karet rakyat di Bukit Jambi, Way Kanan (dok pribadi)

Tanaman legume ini dapat diambil bijinya langsung dari kebun-kebun yang memeliharanya sebagai tanaman penutup. Jika tidak sempat, dapat pula diperoleh benihnya pada toko-toko benih online.

Mucuna breactetata sering dimanfaatkan sebagai tanaman penutup lahan pada kebun sawit (dok foto: anaagronomy.com)
Mucuna breactetata sering dimanfaatkan sebagai tanaman penutup lahan pada kebun sawit (dok foto: anaagronomy.com)

Centrosema pubescens

Tanaman legume lain yang sering dimanfaatkan sebagai cover crop, adalah Centrosema pubescens. Sebagian orang menyebutnya bunga kupu-kupu. Bukan merupakan tanaman asli Indonesia tetapi dari Amerika Tengah.

Selain dijadikan sebagai penutup tanah, Centrosema juga dapat dijadikan untuk obat alternatif dan menjadi pakan ternak. Daunnya disukai oleh sapi dan kambing.

Centrosema pubescens, salah satu LCC yang dimanfaatkan sebagai penutup tanah (dok foto: planterandforester.com)
Centrosema pubescens, salah satu LCC yang dimanfaatkan sebagai penutup tanah (dok foto: planterandforester.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun