Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rendahnya Harga Getah Karet Petani, Siapa Peduli?

1 Februari 2023   12:05 Diperbarui: 2 Februari 2023   04:00 2540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ibu sedang menyadap karet miliknya di pagi hari sebelum melakukan aktivitas lainnya (dokumentasi pribadi)

Petani juga masih sering memaksa menderes pohon karetnya di saat gugurnya daun dan munculnya pucuk-pucuk muda. Sekalipun sedikit getah, mereka tetap menyadap pohonnya. Sebab, pohon maret menjadi sandaran utama ekonomi keluarga. Paling tidak, bisa mendapatkan pemasukan setiap minggu dari hari menjual getah karetnya.

Demikian beberapa persoalan klasik dari petani karet. Terlihat dan terbaca dengan jelas, namun tak gampang pula untuk mengatasinya. Butuh kemauan tinggi untuk mengubahnya. Tak hanya oleh petani, tetapi melibatkan komponen penting lainnya, pembeli karet dan pemerintah daerah setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun