Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Buah Jeruk Mandarin di Tahun Baru Imlek

22 Januari 2023   10:16 Diperbarui: 22 Januari 2023   12:57 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keprok Soe NTT, buah lokal Nusantara yang tak kalah manis dengan buah jeruk Mandarin dari China (dok foto: tribunnews.com/Muhlis Al Alawi)

Jeruk Santang madu yang selalu hadir di tahun baru Imlek (dok foto: lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com)
Jeruk Santang madu yang selalu hadir di tahun baru Imlek (dok foto: lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com)

Ada dua keunggulan jeruk Mandarin dibandingkan dengan keprok lokal Indonesia. Dari aspek ketersediaan, jeruk Mandarin tersedia sepanjang musim. Sedangkan keprok lokal Indonesia bersifat musiman.

Dari harga pun, relatif lebih murah. Di lapak pinggir jalan, seringkali kita mendapatkan harga buah keprok lokal Indonesia lebih mahal daripada jeruk Mandarin. Belum lagi dari aspek emasan, kehadiran buah impor lebih menarik daripada buah lokal yang ditumpuk begitu saja.

Apabila ingin mengurangi buah-buahan impor, maka mau tidak mau pemerintah harus mendorong pengembangan buah-buahan tropis Indonesia dengan serius. Dari jeruk saja misalnya. Di NTT, kita memiliki keprok Soe. Di Jawa Barat ada keprok Garut, keprok Batu dan Pulung dari Jawa Timur atau keprok Tawangmangu dari Jawa Tengah.

Penelitian dan pemgembangan di bidang teknologi pertanian, khususnya untuk jeruk tak sekedar menjalankan rutinitas, atas menghabiskan anggaran yang telah dialokasikan untuk kegiatan itu. Tetapi melahirkan inovasi-inovasi baru. Termasuk di dalamnya, menggunakan teknologi rekayasa agar membuat buah-buahan lokal Nusantara dapa berbuah sepanjang musim.

Keprok Soe NTT, buah lokal Nusantara yang tak kalah manis dengan buah jeruk Mandarin dari China (dok foto: tribunnews.com/Muhlis Al Alawi)
Keprok Soe NTT, buah lokal Nusantara yang tak kalah manis dengan buah jeruk Mandarin dari China (dok foto: tribunnews.com/Muhlis Al Alawi)

Semoga suatu waktu, buah lokal Nusantara, termasuk aneka keprok Indonesia mendominasi negerinya sendiri. Juga menjadi komoditas andalan ekspor kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun