Karena itu, selayaknya pemerintah mengkaji dengan serius, apakah subsidi yang diberikan itu benar-benar tepat sasaran?Â
Pemahaman saya, mereka yang bisa membeli kendaraan pribadi, adalah orang yang tingkat kesejahteraannya sudah tinggi. Lalu kenapa mereka harus disubsidi pula untuk membeli kendaraan baru?
Lebih baik, memperbaiki dan memoles terus, kendaraan angkutan massal. Berikanlah subsidi besar untuk para pengguna kendaraan massal.Â
Biaya pungutan rendah, tetapi bisa memberi kenyamanan bagi para pengguna jasa tersebut. Dengan kenyamanan ini, kita berharap pengguna mobil pribadi dapat beralih menggunakan transportasi publik.
Subsidi, adalah untuk yang tak mampu atau yang terkena dampak langsung. Bukan untuk mendukung suatu program, termasuk program pengadaan kendaraaan listrik alias Battery Electric Vehicle (BEV).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H