Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal Bersama TK Canossa: Bersyukur, Merawat dan Mengembangkan Persaudaraan

7 Januari 2023   17:09 Diperbarui: 7 Januari 2023   17:16 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir yang melanda  Kabupaten Kupang di akhir  tahun 2022 terpaksa membuat ratusan warga mengungsi (dok foto: Kantor SAR Kupang via kompas.com)

Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama Keluarga Besar TK Canossa Kupang berlangsung dengan meriah, pada Sabtu 7 Januari 2023.  Perayaan ini mengambil tema, "Persaudaraan adalah Anugerah Allah yang Harus Disyukuri, Dirawat dan Dikembangkan".

Suasana perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama di Aula SDK Canossa Kupang ini berlangsung dalam beberapa bagian. Diawali dengan misa yang  dipimpin oleh Pastor Valens, OFM, dilanjutkan dengan drama kelahiran Yesus oleh siswa-siswi TK Canossa dan ramah-tamah (makan siang sederhana, tukar kado, dan pembagian hadiah dari Santa Claus bagi anak-anak TK).

Dalam misa, Pater Valens menekankan peran penting keluarga sebagai sumber sukacita. Ketika tidak ada kedamaian dan sukacita di dalam keluarga, maka anak dan anggota keluarga lainnya tidak akan mendapatkan kasih sayang di sana. Mencari kesenangan di luar. Di dalam keluargalah, pertama kali anak-anak dididik dan dibentuk karakter pribadinya.

Pater Valens mengajak orang tua, untuk melihat bintang-bintang kecil yang sementara bersinar di dalam keluarga. Sebab mereka adalah 'malaikat kecil' yang masih polos hatinya. Apabila dididik dengan baik, maka karakternya akan terbentuk menjadi baik pula. Sebaliknya, apabila orang tua berlaku kasar, penuh pertengkaran dan tak ada kedamaian, maka perilaku anak akan berkembang ke arah yang buruk, negatif.

Pastor Valens, OFM memimpin Perayaan Misa Natal dan Tahun Baru Keluarga Besar TK Canossa Kupang (dok pribadi)
Pastor Valens, OFM memimpin Perayaan Misa Natal dan Tahun Baru Keluarga Besar TK Canossa Kupang (dok pribadi)

Membangun Persaudaraan dalam Lingkungan Sekolah

Persaudaraan itu sangat penting diterapkan di sekolah. Sebab para siswa, guru, dan orang tua adalah  Keluarga Besar sekolah TK Canossa. 

Seluruh Keluarga Besar TK Canossa Kupang patut bersyukur, sebab orang tua siswa selalu mendukung berbagai kegiatan bersama yang diadakan oleh sekolah. Pertemuan para orang tua dalam berbagai kegiatan, turut serta memupuk persaudaraan.

Syukur juga, bahwa tahun baru 2023 ini bisa dirayakan secara bersama-sama. Tanpa terlalu was-was dengan Pandemi Covid-19 sepert tahun 2022 lalu.

Dan tentunya penyelenggara sekolah, orang tua dan pemerintah pun tetap memanjatkan doa, agar tahun 2023 berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman. Terhindar dari berbagai penyakit yang mengganggu aktifitas pendidikan di sekolah.

Kado Natal dan Tahun Baru Korban Banjir

Dalam perayaan misa Natal dan Tahun Baru bersama, setiap siswa TK juga membawa kado persembahannya yang ditujukan untuk korban banjir di Kabupaten Kupang, NTT. Mereka membawa peralatan mandi berupa sabun, pasta gigi, sabun, sikat gigi dan kebutuhan lainnya.

Banjir yang melanda  Kabupaten Kupang di akhir  tahun 2022 terpaksa membuat ratusan warga mengungsi (dok foto: Kantor SAR Kupang via kompas.com)
Banjir yang melanda  Kabupaten Kupang di akhir  tahun 2022 terpaksa membuat ratusan warga mengungsi (dok foto: Kantor SAR Kupang via kompas.com)

Semua dilakukan dengan sukarela. Para siswa yang masih dalam rentang usia 4-6 tahun ini dididik untuk menumbuhkan sikap peduli pada sesama lewat aksi nyata. Bantuan, meskipun sedikit akan sangat besar manfaatnya bagi orang yang membutuhkannya.

Seperti yang terjadi di akhir tahun 2022, hampir seluruh daerah di Kabupaten Kupang, NTT dilanda banjir. Pemukiman terendam akibat melubernya air sungai dan mampetnya saluran got.

Tak hanya pemukiman. Lahan pertanian penduduk juga rusak. Tanaman jagung dan padi terendam, bahkan ada yang terhanyut. Jalan dan jembatan terputus. Akibatnya, beberapa daerah sulit dijangkau karena terisolasi.

Beberapa daerah di Kabupaten Kupang yang sangat terdampak adalah Desa Nunkurus di Kecamatan Kupang Timur dan Desa Pariti di Kecamatan Sulamu. Juga Desa Naitae di Kecamatan Fatuleu Barat pun tak luput dari bencana banjir.

Seorang ibu yang hendak melahirkan dievakuasi melalui sungai akibat putusnya jembatan di Desa Pariti (dok foto: ANTARA via nusadaily.com)
Seorang ibu yang hendak melahirkan dievakuasi melalui sungai akibat putusnya jembatan di Desa Pariti (dok foto: ANTARA via nusadaily.com)

Jembatan di Desa Oelatimu Kecamatan Kupang Timur juga putus. Akibatnya, jalanan menjadi macet. Bahkan beberapa pasien yang dirujuk ke rumah sakit, terpaksa ditandu oleh masyarakat menyeberangi sungai yang ada, sementara yang lain menanti di ujung jembatan.

Kini bantuan lokal dari warga setempat terus mengalir. Ada yang menyediakan fasilitas menginap bagi pengungsi. Termasuk selimut, sembako dan alat-alat untuk mandi. Bantuan disalurkan secara langsung, juga melalui institusi Gereja dan pemerintah daerah setempat.

Semoga bencana ini cepat teratasi, dan para korban cepat pulih dan kembali berjuang untuk mengembalikan lahannya yang rusak, atau rumahnya yang terendam banjir di malam pergantian tahun, 2022 ke 2023 lalu.

Selamat Hari Natal 2022 dan Bahagia di Tahun Baru 2023 dari Keluarga Besar TK Canossa Kupang (dok pribadi)
Selamat Hari Natal 2022 dan Bahagia di Tahun Baru 2023 dari Keluarga Besar TK Canossa Kupang (dok pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun