Kelima, menyimpan atau menghafal nomor kontak darurat penting
Nomor telpon Ambulans (118 dan 119), Basarnas (115), Posko bencana alam (129), Polisi (110), PLN (123), Pemadam kebakaran (113 dan 1131).
Di Tempat Kerja
Tempat kerja bisa di gedung kantor atau di lapangan. Bagi mereka yang bekerja di kantor, mungkin tak terlalu risau dengan curahan air hujan. Tetapi para pekerja di lapangan seperti petugas PLN, petani, dan nelayan pastinya harus tetap bekerja di luar. Bahkan beberapa diantaranya sering berhujan-hujanan saat bekerja.
Dokumen-dokumen penting di kantor harus dipastikan aman. Ketika banjir masuk ke dalam kantor, maka dokumen tersebut bisa diselamatkan bersama dengan para pekerja yang ada di dalam ruangan.
Titik kumpul dan jalur evakuasi perlu ditetapkan dan para supervisor harus memastikan bahwa semua orang dapat memahaminya dengan baik. Kepanikan di dalam gedung harus diminimalisir ketika terjadi bencana.
Bagi pekerja di lapangan, tentunya perlu menyiapkan perlengkapan pribadi. Jas hujan harus selalu digunakan ketika terpaksa bekerja saat hujan. Namun hendaknya berhati-hati terhadap kilat.Â
Pastikan untuk tidak berada di lapangan terbuka seperti sawah, taman dan lapangan. Tidak berlindung di bawah pohon atau dekat-dekat tiang listrik. Memakai alas kaki karet, dan mematikan semua alat elektronik yang kita bawa.
Dalam Perjalanan
Manusia merupakan makhluk hidup yang sering melakukan mobilisasi. Dari satu tempat ke tempat lain, tergantung pada keperluan mereka.
Seringkali, bencana terjadi saat kita berada dalam perjalanan. Terhadang oleh banjir dan terjebak dalam kemacetan panjang. Dalam kondisi demikian, kebanyakan manusia menjadi panik. Lalu tanpa perhitungan, mencoba untuk mencari selamat. Namun seringkali, malahan mendapatkan celaka akibat kurang berhati-hati.
Saat membawa mobil, tanpa perhitungan masuk ke dalam kubangan yang menyebabkan kendaraan tak bisa keluar lagi. Jika tak ada pertolongan, maka jangan sampai tinggal diam di dalam mobil. Sebaiknya keluar dan mencafri pertolongan.