Namun berkat kepatuhan para majus dari timur akan peringatan Tuhan, maka selamatlah kanak-kanak Yesus. Mereka pergi melalui jalan lain.
Setelah lama menunggu, Herodes ternyata merasa terpedaya. Ia ketipu sama orang-orang majus. Saking marahnya, ia pun menyuruh membunuh semua anak berumur dua tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya sesuai dengan perkiraan yang ia dapat dari orang majus dari timur (Matius 2:16).
Dengan demikian, ia merasa bahwa kanak-kanak Yesus pasti ikut terbunuh dari sekian anak yang dibunuh itu. Namun Tuhan menyelamatkan kanak-kanak Yesus. Sebelum aksi Herodes dijalankan, Yosef bersama Maria dan Yesus pergi mengungsi ke Mesir.
Mencari Jalan Lain Saat Ada Persoalan Hidup
Siapakah yang tidak pernah menghadapi persoalan dalam hidupnya? Semua manusia, tak ada kecualinya. Orang miskin, orang kaya. Rakyat jelata, penguasa. Yang dipimpin, juga yang memimpin. Semua mengalami persoalan dalam hidup.
Satu persoalan yang sama, dapat diselesaikan oleh setiap orang dengan cara yang berbeda. Berilah contoh, kuis 'Who wants to be a millionaire'Â nya David Brigss, et al asal Inggris yang pernah dipopulerkan di Indonesia.
Quis yang pernah dipopulerkan oleh presenter kondang Tantowi Yahya di salah satu stasiun TV swasta dari 2021-2026 ini memberikan tawaran bagi peserta yang tengah dilanda kebimbangan. Ketika peserta bingung akan jawabannya sendiri, maka boleh menggunakan tiga pilihan.
Setiap pilihan, hanya boleh digunakan satu kali saja. Bisa menggunakan tawaran bantuan 50:50Â (fifty fifty), menelepon teman (phone a friend) atau bertanya pada penonton (ask the audience).
Semua pilihan tersebut, tetaplah ada konsekuensinya. Bantuan yang tepat, dapat mengantarkan peserta ke tahap berikutnya. Namun jawaban yang keliru dari penggunaan tawaran bantuan tersebut, membuat peserta gagal maju.
Dalam hidup, seringkali ada yang memilih sesuatu secara gambling saja. Lumrah dan manusiawi. Memilih secara untung-untungan. Jika pilihan tersebut hanya berupa dua sisi mata uang, maka peluang berhasil dan tidak itu sama-sama kuat, 50:50. Dan setiap kali kita memilih sesuatu, pastilah ada bagian yang dikorbankan.