Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rekoleksi Akhir Tahun TKK Canossa, Perjumpaan yang Membawa Perubahan

12 Desember 2022   06:37 Diperbarui: 12 Desember 2022   06:52 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekoleksi, memanggil kembali memori tentang apa yang sudah kita lakukan, merefleksikan dan memperbaikinya (dok foto: kbbi.lektur.id)

Memang, saat ini komunikasi dapat dilakukan setiap waktu saat kita menginginkannya. Bertelepon, video call, atau chatting melalui berbagai fasilitas media sosial yang tersedia. Namun, perjumpaan secara fisik masih tetaplah belum tergantikan nilainya.

Seorang ayah yang kerja di tempat lain misalnya. Saban hari melakukan komunikasi dengan anggota keluarganya. Tetapi perjumpaan fisik tetaplah diperlukan untuk saling mencurahkan cinta dan kasih satu sama lain. Terhadap isteri dan anak-anak.  Demikian juga sebaliknya.

Memeluk, menyentuh, dan mencium anak-anak dengan kasih sayang, itu sangat menyenangkan saat perjumpaan. Ketika seorang ayah dijemput di bandara oleh anggota keluarganya, rasanya begitu nyaman. Dunia serasa indah.

Sejenak mereka berpelukan. Si ayah menyerahkan tas dan oleh-oleh pada anggota keluarganya. Lalu berangkulan dan berjalan menuju kendaraan. Berangkat pulang ke rumah sambil tersenyum ceria sepanjang perjalanan. 

Pelukan kasih ayah-anak yang berpisah selama 18 tahun. Tak terbayangkan betapa bahagianya mereka (dok foto: tiktok@rudysaitama via merdeka.com)
Pelukan kasih ayah-anak yang berpisah selama 18 tahun. Tak terbayangkan betapa bahagianya mereka (dok foto: tiktok@rudysaitama via merdeka.com)

Ah, perjumpaan yang membawa kebahagiaan. Tulus dan tanpa rekayasa. Hati menjadi nyaman, beban hidup terasa ringan. Hidup menjadi indah, bagi yang mencari dan menyelami keindahan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun