Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Artikel Utama

Rumah Teknologi RISHA, Asa di Tengah Tersendatnya Bantuan

4 Desember 2022   04:43 Diperbarui: 4 Desember 2022   17:12 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Distribusi bantuan yang tersendat, perlu komando aparat untuk dapat mendistribukannya (dok foto: IA ITB via kabaralam.com)

Di tengah pemberitaan mengenai tersendatnya bantuan untuk para korban bencana di Cianjur, Jawa Barat, muncul berita baru. Asa bagi para korban bencana yang rumahnya mengalami kerusakan. Bakal mendapatkan bantuan rumah tipe 36 berteknologi RISHA.

Seperti yang dirilis oleh media Kompas.com per 3 Desember 2022, Pemerintah melalui menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan akan membantu perumahan. Rumah warga yang rusak berat, runtuh dan direlokasi  akan mendapatkan bantuan rumah tipe 36. Menteri Basuki menyampaikan rumah tipe 36 tersebut akan dibangun dengan menggunakan teknologi RISHA.

RISHA merupakan Rumah Instan Sederhana Sehat tanpa gempa. Pemikiran pembangunan rumah teknologi RISHA ini didasarkan pada dua sekolah di Cianjur yang dibangun dengan teknologi RISHA tidak mengalami kerusakan saat terjadi gempa bumi pada 21 November 2022 lalu.

Pertimbangan lain, terkait dengan waktu penyelesaiannya. Pembangunan rumah dengan teknologi RISHA ini dikhabarkan lebih sedikit membutuhkan waktu dibandingkan dengan model konvensional.

Untuk saat ini, Pemda Jawa Barat telah mengalokasikan lahan seluas 2,5 Ha di Kecamatan Cilaku. Direncanakan, akan dibangun 200 unit di lahan tersebut.

Sementara kompas.com memberitakan pula, rumah korban dengan kategori ringan akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 50 juta. Bantuan tersebut menjadi tanggung jawab BNPB.

Salah satu rumah teknologi RISHA yang tahan gempa yang dibangu n oleh PUPR di Lombok Utara, NTB (dok foto: properti.kompas.con)
Salah satu rumah teknologi RISHA yang tahan gempa yang dibangu n oleh PUPR di Lombok Utara, NTB (dok foto: properti.kompas.con)

Jangan Sampai Salah Sasaran

Pemberian bantuan rumah dan uang tunai, tentu saja sangat membantu masyarakat yang terkena dampak langsung dari gempa berskala 5,6 magnitudo tersebut. Namun tanpa data yang akurat, maka bantuan tersebut tidak akan tepat sasaran.

Data, sebaiknya diperoleh secara berjenjang mulai dari level RT setempat. Sebab para ketua RT dan RW mengetahui dengan pasti, rumah warganya yang rusak. Memerlukan pengecekan kembali setelah laporan masuk sehingga tak ada bantuan yang nyasar ke orang yang tak berhak mendapatkannya. Kejujuran dan transparansi sangat diperlukan. 

Situs resmi bnpb.go.id mendata, kerusakan rumah yang di Cianjur mencapai 56.311 unit rumah. Rusak berat mencapai 22.267 unit. Sementara rusak sedang sebanyak 11.836 unit dan rusak 22.208 unit rumah dinyatakan rusak ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun