Tapi suara hati menegur, sabar. Transformasi diri tak bisa Anda lakukan dalam hitungan menit. Reaktif pula. Tetapi itu adalah pergumulan hidup Anda. Lakukan refleksi terlebih dahulu. Endapkan dulu dalam bathinmu, semua pergumulan hidup yang telah Anda lewati. Ada sedih dan gembira. Ada kegagalan dan keberhasilan.
Lalu, apakah yang membuatmu bertahan hingga kini? Terdengar lagi suara hatiku. Ah aku tak tahu, bathinku. Berikanlah aku waktu. Aku akan menjawab semuanya. Yang pasti, saat ini aku hanya ingin hidup bahagia. Bersama keluarga kecilku, isteri dan anak-anak. Juga berguna bagi sesama, terutama dalam lingkup keluarga besar dan lingkungan sekitar.
Tak sadar, kubuka lembaran kedua. Tulisannya suda lebih ramai. Selain kata Transformasi Diri, ada tambahan satu baris di bawahnya, Dalam Mengarungi Samudra Kehidupan.
Kucari lembaran motto hidup Sang Maestro. Ternyata ada di halaman viii. "Sebuah Perahu Aman Bila di Darmaga, Akan tetapi Pasti Bukan untuk Itulah Perahu Dibuat". Lengkap dengan latar belakang perahu tertambat di darmaga.
Pagi ini, baru berani menuliskan ungkapan hati kepada Sang Maestro, Tjiptadinata Effendi. Yang pasti, bukan bagian dari memuja berlebihan. Hanya mengucapkan terima kasih, bisa menjadi bagian yang sedikit mengetahui perjalanan hidup Sang Maestro. Baik melalui Kompasiana, maupun lewat buku ini.
Tentunya, termotivasi agar dapat meningkat kualitas hidup secara terus-menerus. Umur, hanyalah deretan pertambahan angka. Sementara semangat, tidak akan pernah pudar, tetap tinggal bersama pribadi yang selalu bersemangat. Ketika gagal, bangkit lagi. Saat jatuh, bangun kembali.
Luar biasa. Usia 79 tahun rasa 39 tahun ya Pak Tjip. Salut untuk pengalaman hidupnya, dan terima kasih telah membaginya secara cuma-cuma. Mengirimkannya hingga rumah. Sekali lagi, Terima kasih Pak Tjip.
Teriring doa untuk Pak Tjip dan Ibu Roselina. Panjang umur, sehat selalu dan semoga karya-karyanya tetap berjalan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H