Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

White Rose dan Sunflower untuk Ibu Roselina dan Pak Tjip

1 November 2022   04:16 Diperbarui: 1 November 2022   05:14 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga matahari siap melestarikan diri melalui benih-benihnya (koleksi dan dok pribadi)

Mawar putih, kukirimkan engkau kepada Ibu Roselina. Biarlah Ia yang memilikimu dan bersedia disebut sebagai mawar putih.

Aku melangkah ke sebelahnya,

Sekuntum sunflower dengan anggun memamerkan deretan bunganya, kuning keemasan. 

Di balik deretan bunganya yang padat dan bernas, tersembunyi ratusan benih yang siap melestarikan kehidupannya. Menjadi generasi baru sunflowers.

Bunga matahari (koleksi dan dok pribadi)
Bunga matahari (koleksi dan dok pribadi)

Ah sunflower,

Sekalipun engkau memiliki ratusan benih bernas di balik bungamu, tak pernah engkau berlagak angkuh dan membusungkan bungamu. Tegak menantang langit dan memamerkan buahmu nan bernas.

Tidak, tidak. Kalau tak menunduk ke timur, engkau akan condong ke barat. Sekejap aku mendekat. Ternyata benihmu sudah siap untuk melanjutkan keturunanmu.

Maaf, saatnya engkau dipanen. Kuambil pisau, memotong bungamu. Memetik benihmu satu persatu, ternyata ada 702 benih yang engkau hasilkan dalam satu tangkai bungamu. Semuanya bernas dan berkualitas. 

Bunga matahari siap melestarikan diri melalui benih-benihnya (koleksi dan dok pribadi)
Bunga matahari siap melestarikan diri melalui benih-benihnya (koleksi dan dok pribadi)

Sunflower,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun