Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal Glodokan Tiang, Pohon Berjulukan Evergreen

27 Oktober 2022   04:44 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:20 3644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapat 2 buah biji glodokan tiang yang sudah kering di atas pohon. Lainnya sudah jatuh di tanah (dok pribadi)

Apabila hendak mencoba menyemai benih sendiri, prinsipnya sama dengan penanaman benih untuk tanaman lainnya. Kalau mengambil benih dari pohon sendiri, langkah pertama adalah mengupas kulit luarnya dengan cara memencetnya, dan kulit luar akan terlepas.

Benih yang ditanam dalam polibag harus dipastikan dalam kondisi kering, lebih kurang disimpan selama 2-3 minggu sehingga menghindari jamur yang bisa menyerang benih di dalam persemaian.

Media tanam yang baik, adalah campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Lebih baik, benih ditanam langsung di dalam polibag sehingga tidak perlu memindahkan lagi bibit ke polibag saat mulai tumbuh.

Dapat 2 buah biji glodokan tiang yang sudah kering di atas pohon. Lainnya sudah jatuh di tanah (dok pribadi)
Dapat 2 buah biji glodokan tiang yang sudah kering di atas pohon. Lainnya sudah jatuh di tanah (dok pribadi)

Glodokan Tiang yang sudah ditanam di tempatnya, juga perlu dirawat agar tumbuh dengan sehat dan rindang. Tanaman dapat dipupuk dengan pupuk kandang setiap 6 bulan sekali.

Pangkaslah tanaman kita agar terlihat rapi. Namun perlu berhati-hati, sebab di balik kerimbunan pohon itu, bisa jadi ada ular hijau, semut, tawon, atau binatang berbisa lain yang dapat melukai kita.

Glodok Tiang yang hidup dalam kondisi terawat baik, akan memberikan manfaat yang besar pula bagi kita. 

Selain sebagai peneduh, atau membuat udara di sekitar kita menjadi sejuk, si Evergreen ini juga difungsikan oleh burung untuk bersarang. Juga mengurangi polusi yang dihasilkan oleh lalu lalangnya kendaraan di jalan raya.

Biji Glodokan Tiang yang telah dikupas kulit luarnya, siap ditanam di polibag (dok pribadi)
Biji Glodokan Tiang yang telah dikupas kulit luarnya, siap ditanam di polibag (dok pribadi)

Mari bertanam dan merawat Glodok Tiang dan nikmati manfaat gandanya bagi kita dan bagi lingkungan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun