Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal Glodokan Tiang, Pohon Berjulukan Evergreen

27 Oktober 2022   04:44 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:20 3644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji Glodokan Tiang yang telah dikupas kulit luarnya, siap ditanam di polibag (dok pribadi)

Glodokan Tiang. tumbuh menjulang ke atas (dok pribadi)
Glodokan Tiang. tumbuh menjulang ke atas (dok pribadi)

Aha... makan gratis, bathinku. Tak apalah, namanya juga teman akrab rasa saudara. Begitu sampai, ia pun dengan antusiasnya menunjuk pohon-pohon Glodokan Tiangnya sambil berkata, " Lu lihat sa Goris. Be kata ju apa, son ada buah". (Engkau lihat saja Goris. Saya berkata apa, tidak ada buah).

Dengan tenang saya pun meminta kursi plastik untuk berdiri dan melihat dari dekat, ranting dan daun pohon Glodokan Tiang miliknya. Membalik beberapa ranting pohon. Dan menemukan beberapa tangkai bakal bunga, bunga yang lagi mekar, dan beberapa buah matang yang masih bertahan di atas pohonnya.

Padahal, sebelum ditanya teman saya pun mencari-cari dimana gerangan bunga dan buah si pohon yang satu ini yang tumbuh di rumah. Karena penasaran, saya pun mengamati salah satu pohon yang tumbuhnya paling tinggi daripada yang lain.

Dan ternyata, menemukan ada beberapa bunga dalam kondisi masih kuncup dan beberapa lagi sedang mekar di balik daun yang menjuntai ke bawah.  Ada juga satu tangkai buah yang sudah matang.

Bunga Glodokan Tiang yang sedang mekar, tersembunyi di balik rerimbunan daunnya (dok pribadi)
Bunga Glodokan Tiang yang sedang mekar, tersembunyi di balik rerimbunan daunnya (dok pribadi)

Kiat Menanam dan Merawat Glodokan Tiang

Mendapatkan barang gratis tentunya sangat senang. Apalagi dengan embel-embel, bahwasanya yang menerima barang tersebut mampu menjaga dan merawatnya. Demikian juga saya. Senang sekali mendapatkan 20 bibit si tanaman jangkung Polyalthia ini.

Dari dua puluh bibit tersebut, 15 bibitnya saya tanam di rumah dan 5 nya lagi diberikan pada adik dengan pesan harus ditanam dan dirawat. 

Ternyata milik sang adik tumbuh semua, sedangkan punya saya mati dua. Memang sih, saat saya terima bibit tersebut ternyata tanamannya telah tercabut dari polibag karena dikirim melalui bus umum. Hmm...alasan!

Bibit Glodokan Tiang dapat dibeli di tempat pembibitan atau lapak tanaman hias yang di pinggir jalan. Namun hendaknya memilih bibit yang tumbuh sehat dan subur.

Hati-hati untuk mendekati rerimbunan pohon Glodokan Tiang karena banyak binatang bersembunyi di situ seperti semut (dok pribadi)
Hati-hati untuk mendekati rerimbunan pohon Glodokan Tiang karena banyak binatang bersembunyi di situ seperti semut (dok pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun