Hingga kini, saya masih melihat bahwa data-data yang disajikan oleh BPS itu hanya sebatas menyajikan data untuk dikutip oleh berbagai kepentingan. Misalnya untuk penelitian, dukungan pengungkapan trend data yang bersifat tahunan.
Dari komparasi data antara BPS dengan instansi tertentu untuk tahun yang sama saja sering kali tidak sinkron. Data dari BPS berbeda dengan data yang kita ambil di dinas terkait. Akhirnya kita harus memilih untuk menggunakan data sesuai dengan yang kita butuhkan.
Paling tidak, pendapat tersebut adalah persepsi saya. Bisa juga keliru, bisa juga benar. Tinggal menunggu bukti apakah yang saya persepsikan itu betul atau tidak.
Manfaat Regsosek BPS 2022
Dalam tataran konsep, registrasi sosial ekonomi (Regsosek) BPS ini sangat bermanfaat. Dalam indonesiabaik.id dikatakan bahwasanya pendataan awal di setiap provinsi yang dilakukan secara serentak dari 15 Oktober-14 November 2022 ini memiliki sejumlah manfaat besar.
Manfaat pertama, adalah untuk membangun data kependudukan tunggal alias satu data. Harapan pemerintah, data tunggal ini dapat digunakan secara terintegrasi. Tidak saling menumpang dan saling menindih satu sama lain.
Selain itu, Regsosek diharapkan untuk mampu menangkap potret kesejahteraan masyarakat terkini. Dengan demikian, program-program sosial semisal perlindungan sosial, pemberian bantuan sosial atau peluncuran pemberdayaan ekonomi itu efisien dan tepat sasaran. Hanya orang yang tepat sajalah yang mendapatkannya.Â
Pada akhirnya, program Regsosek diharapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah terhadap publik. Baik itu di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, bantuan sosial, maupun pelayanan administrasi masyarakat secara umum.
Tetaplah Mendukung Program Ini
Sebagai warga negara yang baik, saya tetaplah mendukung proyek BPS ini. Meskipun masih skeptis, saya tetap menjawab dengan jujur dan berlaku ramah terhadap petugas yang melakukan wawancara. Tidak melakukan manipulasi dengan memberikan informasi yang tidak akurat.
Katanya sih menggunakan metode door to door dengan moda PAPI alias Paper and Pencil Interviewing. Pantasan saja, petugas nan cantik itu mengisi jawaban pada kertas dengan menggunakan pensil. Ah,...