Life jacket berbentuk seperti pakaian/rompi. Manfaat dari jaket pelampung ini, adalah agar membuat tubuh pengguna tetap mengapung di laut ketika terjadi emergency di laut lepas.
Warna life jacket harus mencolok agar mudah dilihat ketika seseorang mengapung di laut. Dan dilengkapi dengan peluit agar korban bisa meniup peluit selagi masih bisa meniupnya dengan harapan, bunyi peluit terdengar oleh orang lain dan segera datang membantu.
Memasang life jacket pada tubuh, tak sekedar mencantolkannya. Tetapi harus mengikuti prosedur yang benar. Sebab ketika terjadi kondisi darurat, kita tidak sempat berpikir lagi. Jangan menyimpan life jacket menganggur di atas perahu. Dan jangan terpengaruh dengan orang lain yang menganggap remeh penggunaan life jacket ini.
Paling tidak, ada dua hal penting yang harus diperhatikan pada saat akan menggunakan life jacket.Â
Pertama, pastikan bahwa life jacket yang kita pakai dalam kondisi baik.
Jika menggunakan kancing atau tali, harus dicek bahwa bagian-bagian tersebut berfungsi. Peluit yang disediakan, harus dipastikan berfungsi dan diletakkan pada tempatnya.
Hal kedua, terkait cara pemakaian yang harus sesuai dengan SOP.
Mula-mula life jacket dikalungkan di kepala. Lalu masukkan pengikat life jacket atau buckle ke tempatnya. Pastikan, bahwa semua pengikat telah dimasukkan dengan betul.
Selanjutnya, kita harus mengencangkan buckle yang ada di dada dan pinggang agar kondisinya terikat erat pada tubuh.
Itulah dua hal penting yang harus disiapkan, dibawa dan digunakan ketika kita bepergian, khususnya melalui laut. Tas Siaga Bencana (TSB) dan life jacket.Â