Trimeresurus albolabris atau ular bangkai laut adalah ular hijau ekor merah. Bisa yang dimiliki ular ekor merah ini adalah hemotoksin. Di dalam kompas.com/tren dijelaskan bahwa ciri hematoksin adalah racun akan menyebar di dalam darah yang mana bagian tubuh yang tergigit, menjadi kehitaman seperti arang. Ular hijau ekor merah tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bangka, dan Madura.
Trimeresurus insularis mirip dengan albolabris. Yang membedakan, warna matanya merah kecoklatan. Sementara albolabris memiliki warna mata kuning. Selain berwarna hijau, juga memiliki varian warna biru muda. Trimeresurus insularis tersebar di kepulauan Nusa Tenggara dan Maluku.
Trimeresurus hageni merupakan ular hijau endemik Asia Tenggara. Ular berekor merah ini tersebar di Pulau Sumatera, termasuk Nias, Simeuleu, Bangka dan Mentawai. Memiliki garis dengan warna merah muda di bagian belakang mata.
Trimeresurus sumatranus dikenal dengan nama Punai Sumatra, aktif di malam hari. Ekornya berwarna merah kecoklatan. Tersebar di  Sumatra, Nias, Simeuleu, Belitung, Bangka, dan Mentawai.
Selain ular berbisa di atas ada lagi ular hijau gunung  bernama ilmiah Trimeresurus gunaleni. Mirip dengan punai Sumatra, tetapi ternyata pemiliki ciri yang berbeda.  Ekornya berwarna merah kecoklatan dengan mata berwarna hijau kekuningan. Hidup menyebar di Sumatera.
Ular hijau berbisa berikutnya, Tropidolaemus subannulatus. Ular yang dengan habitat di Kalimantan dan Sulawesi ini memiliki tubuh yang gemuk dan pendek. Selain itu, ular ini memiliki garis berwarna putih dan merah di belakang matanya.
Ular hijau berbisa ketujuh versi generasibiologi.com adalah punai wagleri atau dikenal dengan nama Tripidolaemus wagleri. Keunikan ular ini adalah perbedaan warna dan bentuk pada ular jantan dan betinanya. Jenis ular ini menyebar di Sumatra, Bangka, Kepulauan Mentawai, Pulau Natuna, Nias, Riau, dan Kalimantan.
Pertolongan Pertama Saat Dipagut Si Hijau
Pertolongan pertama saat dipagut ular berbisa sangat penting sebelum korban ditolong lebih lanjut dengan tindakan medis yang lebih besar. Tidak boleh ditunda karena sangat berbahaya bagi si korban manakala racun menyebar ke tubuh.
Kompas.com/Health menurunkan artikel tentang cara melakukan pertolongan pertama yang tepat ketika digigit ular. Ternyata, banyak yang melakukan kesalahan saat memberikan bantuan pada si korban. Saya pun masih keliru tentang cara memberikan bantuan ini.