Selain dimanfaatkan oleh tabib lokal, batang muda dan akar rimpang alang-alang pun kini semakin dikenal luas oleh publik. Barangkali berkaitan dengan kesadaran akan konsumsi obat-obatan herbal dan gerakan back to the nature.
Kompas.com (17/05/2021) menyajikan 7 manfaat alang-alang sebagai obat-obatan. Bagian yang dimanfaatkan adalah batang muda dan akar rimpang yang mengandung beberapa zat penting. Diantaranya, mengandung manitol, glukosa, tanin, polifenol, saponin, dan flavonoid.
Penggunaan akar dan batang muda tersebut dengan cara direbus lalu diminum. Utamanya untuk mengobati gangguan ginjal karena akar ilalang bersifat diuretik. Juga dapat dimanfaatkan untuk kencing berdarah dan kencing nanah.
Alang-alang juga digunakan untuk menghentikan perdarahan seperti mimisan atau muntah darah. Sementar manfaat lain yang tak kalah penting adalah sebagai pereda demam dan menurunkan hipertensi.
Jadi, bagi yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi, cobalah mengkonsumsi rebusan akar rimpang si tumbuhan liar ini.
Masih dalam kompas.com, manfaat lainnya adalah memiliki daya antibakteri karena rimpang mengandung saponin. Kegunaan ini, terutama untuk menghambat bakteri penyebab diare dan disentri. Alang-alang juga dijadikan sebagai obat antikanker dan cacingan.
Kegunaan ketiga, sebagai mulsa organik
Di bidang pertanian, alang-alang dapat dijadikan sebagai mulsa organik. Utamanya digunakan untuk menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma. Juga pelapukannya dapat memberikan kontribusi bagi perbaikan unsur hara tanaman.
Kearifan Lokal Teknik Mengendalikan Ilalang di Kebun
Pengendalian terhadap alang-alang dapat dilakukan dengan cara mekanis, kimiawi atau biokimiawi dengan memanfaatkan musuh alami alang-alang. Semua metode tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.