Beberapa tanaman mudah sekali untuk berbunga sekalipun tidak dirawat. Sebab, secara alami tanaman tersebut harus berbunga untuk menghasil buah dan biji, sehingga melestarikan keturunannya. Sementara, beberapa jenis lainnya ogah berbunga terutama tanaman yang dipindahkan dari habitatnya dan dibudidayakan.
Salah satunya, anggrek. Kompas.com menuliskan 7 hal yang menyebabkan anggrek yang ditanam ogah berbunga. Dua hal pertama, anggrek jarang disiram atau terlalu banyak disiram. Hal yang lumrah, ketika terlalu kering, anggrek harus bertahan hidup dengan menarik air yang ada di kuncup.Â
Sebaliknya, apabila kelebihan air, maka anggrek akan gagal berbunga. Daun berubah menjadi keriput merupakan pertanda anggrek kita kekurangan atau kelebihan air.
Faktor lain penyebab anggrek tidak mau berbunga berkaitan dengan akar. Ada anggrek yang tidak suka apabila akarnya diganggu.Â
Mereka pun bisa 'demo' tak berbunga selama 6 hingga 12 bulan jika akarnya terganggu, bahkan kering karena kurangnya oksigen.
Hal lain, kekurangan pupuk terlebih nitrogen juga menyebabkan anggrek tak berbunga. Bagi anggrek yang dibudidayakan dalam pot, maka bisa menambahkan nutrisi tanaman selain pemberian campuran media organik.
Selain hal-hal di atas, cahaya memegang peran penting bagi anggrek agar berbunga. Kelebihan dan kekurangan cahaya, menyebabkan anggrek tak berbunga.
Anggrek, sebaiknya tidak diletakkan langsung di bawah sinar matahari. Karenanya, para pelaku budidaya tanaman anggrek sebaiknya menggunakan paranet. Apabila menumpangkan anggrek pada tanaman inang, maka anggrek  harus tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Anggrek koleksi Maria Nafanu, ditumpangkan pada pohon cemara yang ada di pekarangan rumah.Â
Menurutnya, anggrek miliknya ini berbunga terus. Kebutuhan hidupnya, dipenuhi oleh cemara sebagai tanaman inangnya.