Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Fatnay Nuu, Anggrek Vanda Timor nan Eksotis

12 September 2022   08:38 Diperbarui: 13 September 2022   03:00 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga anggrek Vanda sp. yang hidup di hutan Timor, dipindahkan ke pekarangan rumah. Koleksi Maria Nafanu | Dok pribadi

Hampir semua orang mengenal tanaman anggrek. Bahkan sebagian besar kita telah membudidayakannya sebagai tanaman hias di rumah, sebab anggrek memiliki rangkaian bunga yang cantik dan memesona.

Situs indonesia.go.id merilis setidaknya terdapat 5.000 spesies anggrek yang tersebar di Indonesia, baik yang masih tumbuh secara bebas di hutan-hutan, maupun yang telah dibudidayakan oleh masyarakat. Sekitar 986 spesies tersebar di Pulau Jawa, 971 spesies di Sumatera dan 113 spesies tumbuh di Kepulauan Maluku. Sisanya, tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara.

Selain memiliki keindahan, anggrek-anggrek yang tumbuh bebas di hutan, merupakan tanaman asal yang digunakan untuk menghasilkan anggrek hibrida melalui perkawinan silang.

Masih dalam indonesia.go.id, dari sekian spesies yang ada, 500 spesies termasuk dalam anggrek yang memiliki nilai komersial dan dibudidayakan. Anggrek-anggrek dimaksud, di antaranya Dendrobium, Cattleya, dan Vanda.

Vanda sendiri memiliki beberapa jenis lagi. Di antaranya tujuh anggrek vanda yang menarik seperti Vanda coerulea, V. luzonica, V. denisoniana, V. coerulescens, V. cristata, V. javierae, V. perplexa, dan Vanda tricolor.

Fatnay Nu'u dan Kecantikan Putri Timor

Di Timor, anggrek disebut sebagai fatnay nu'u. Walaupun anggrek disebut sebagai bunga yang merepresentasi maskulinitas yang mana memiliki nama Yunani orchid, berasal dari kata orchis yang berarti testicle.

Di Indonesia saja, setiap daerah tentunya memiliki mitos tersendiri tentang anggrek, si kuntum bunga nan eksotis dan memesona ini.

Fatnay nu'u, bunga anggrek ini sering diselipkan oleh wanita hamil di dalam kain mereka | Dok pribadi
Fatnay nu'u, bunga anggrek ini sering diselipkan oleh wanita hamil di dalam kain mereka | Dok pribadi

Anggrek Vanda sp. Timor, dalam bahasa daerah dawan disebut dengan Fatnay nu'u. 

Fatnay adalah sebutan bagi putri dan nu'u artinya cerita. Jadi dikaitkan dengan cerita tentang kecantikan putri Timor.

Karenanya, beberapa wanita yang sedang mengandung, biasanya menyimpan sekuntum fatnay nu'u di dalam kain yang sedang dipakai. Maksudnya, agar anak dalam kandungannya kelak lahir sebagai perempuan yang cantik jelita, seperti cantiknya fatnay dalam hikayat putri Timor.

Apabila terlahir sebagai laki-laki, maka si anak diharapkan memiliki paras yang rupawan. Juga berperilaku baik dan disenangi oleh banyak orang karena perangai baiknya itu.

Habitat Asli Vanda  sp. Timor

Di Timor Barat, anggrek Vanda sp. lumayan mudah ditemukan tumbuh dengan bebas di pepohonan. Sering tumbuh bebas di pohon asam, cemara hutan, sonokeling, dan pohon besar lainnya. Tak hanya tumbuh di hutan, tetapi bisa di pepohonan di sekitar lahan dan pekarangan.

Vanda sp. Timor mampu beradaptasi di daerah pegunungan seperti kawasan Mutis. Juga mampu tumbuh dan berbunga di pinggir pantai yang lebih panas.

Apabila diamati dengan saksama, maka akan terlihat bahwa Vanda sp. Timor ini mempunyai kelopak yang terdiri dari titik-titik ungu kemerahan pada kelopak yang dominan dengan warna ungu.

Pada warna ungu kemerahan itu, masih ada titik-titik putih yang tersebar secara acak pada kelopak tersebut. Sementara, mahkota bunganya dominan ungu pada ujungnya, sementara pada bagian lain, dominan warna putih.

Vanda sp. tumbuh bebas di pinggir jalan kawasan Camplong, Kupang, NTT | Dok pribadi
Vanda sp. tumbuh bebas di pinggir jalan kawasan Camplong, Kupang, NTT | Dok pribadi

Anggrek Tergolong Tumbuhan Epifit

Kebanyakan anggrek di daerah tropis merupakan tanaman epifit. Mereka hidup menumpang pada tanaman lain. Makanan dan minumannya, disediakan oleh tanaman inangnya.

Meskipun mereka menumpang pada tanaman lain, anggrek lumayan tahu diri. Ia tidak merugikan tanaman inangnya. Tidak seperti beringin yang awalnya menumpang lalu perlahan-lahan merampas dan mencengkeram pohon induknya hingga mati lemas. Lalu si beringin pun berjaya di bekas tempat induk semangnya itu.

Sebagai tanaman epifit, anggrek juga masih bertahan hidup di dahan-dahan yang sudah kering lalu patah dan terjatuh ke tanah. Selagi masih ada makanan, ia akan tetap hidup.

Butuh Perawatan Agar Vanda sp. Bisa Berbunga

Memelihara bunga apa saja, tentunya untuk dinikmati keindahan dan eksotimenya. Bisa menikmati keindahan batang, akar, daun dan bunga. Dan hingga kini, alasan utama orang bertanam aneka bunga, adalah untuk menikmati keindahan bunganya.

Beberapa tanaman mudah sekali untuk berbunga sekalipun tidak dirawat. Sebab, secara alami tanaman tersebut harus berbunga untuk menghasil buah dan biji, sehingga melestarikan keturunannya. Sementara, beberapa jenis lainnya ogah berbunga terutama tanaman yang dipindahkan dari habitatnya dan dibudidayakan.

Salah satunya, anggrek. Kompas.com menuliskan 7 hal yang menyebabkan anggrek yang ditanam ogah berbunga. Dua hal pertama, anggrek jarang disiram atau terlalu banyak disiram. Hal yang lumrah, ketika terlalu kering, anggrek harus bertahan hidup dengan menarik air yang ada di kuncup. 

Sebaliknya, apabila kelebihan air, maka anggrek akan gagal berbunga. Daun berubah menjadi keriput merupakan pertanda anggrek kita kekurangan atau kelebihan air.

Akar tanaman anggrek mencari tempat untuk menempel pada inangnya. koleksi Maria Nafanu | Dok pribadi
Akar tanaman anggrek mencari tempat untuk menempel pada inangnya. koleksi Maria Nafanu | Dok pribadi

Faktor lain penyebab anggrek tidak mau berbunga berkaitan dengan akar. Ada anggrek yang tidak suka apabila akarnya diganggu. 

Mereka pun bisa 'demo' tak berbunga selama 6 hingga 12 bulan jika akarnya terganggu, bahkan kering karena kurangnya oksigen.

Hal lain, kekurangan pupuk terlebih nitrogen juga menyebabkan anggrek tak berbunga. Bagi anggrek yang dibudidayakan dalam pot, maka bisa menambahkan nutrisi tanaman selain pemberian campuran media organik.

Selain hal-hal di atas, cahaya memegang peran penting bagi anggrek agar berbunga. Kelebihan dan kekurangan cahaya, menyebabkan anggrek tak berbunga.

Anggrek, sebaiknya tidak diletakkan langsung di bawah sinar matahari. Karenanya, para pelaku budidaya tanaman anggrek sebaiknya menggunakan paranet. Apabila menumpangkan anggrek pada tanaman inang, maka anggrek  harus tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Anggrek koleksi Maria Nafanu, ditumpangkan pada pohon cemara yang ada di pekarangan rumah. 

Menurutnya, anggrek miliknya ini berbunga terus. Kebutuhan hidupnya, dipenuhi oleh cemara sebagai tanaman inangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun