Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Akankah Kompensasi BLT BBM Tepat Sasaran?

4 September 2022   16:40 Diperbarui: 4 September 2022   16:52 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian kendaraan di SPBU Oebufu Kota Kupang akibat langkanya BBM. Dok Pos-Kupang.com/Kanis Jehola

Menurut penelitian yang dirilis oleh Kompas.com, ternyata BLT dan raskin tak bisa bebaskan anak dari kemiskinan. Bantuan ini hanya bersifat sebagai penolong sementara saja. 

Di lain pihak, bantuan ini malah menjatuhkan mental bangsa. Masyarakat semakin menggantungkan diri pada BLT. Menurun standar kehidupan guna mendapatkan bantuan. Rasa malu sebagai orang miskin yang layak mendapatkan bantuan semakin terkikis.

Belum lagi, manipulasi dan korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu guna meraup keuntungan bagi pribadi dan kelompoknya. Sementara, hukuman bagi koruptor yang ringan-ringan saja, malah membuat oknum-oknum lainnya menjadi nekad manakala memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan korupsi bantuan.

Korupsi BLT Covid-19 oleh Kepala Dusun dan Kepala BPD di Desa Banpres, Sumatera Selatan. Dok kompas.com/Aji Yulianto Kasriadi Putra
Korupsi BLT Covid-19 oleh Kepala Dusun dan Kepala BPD di Desa Banpres, Sumatera Selatan. Dok kompas.com/Aji Yulianto Kasriadi Putra

Melihat kondisi ini, presiden dan pembantu-pembantunya hendaknya bekerja keras untuk menunjukkan kepada masyarakat, bahwa bantuan-bantuan ini benar-benar tepat sasaran. Juga tidak dikorupsi oleh oknum-oknum yang ada di dalam lingkaran kekuasaan.

Hal paling penting adalah memikirkan program-program yang visioner. Tak sekedar memberi bantuan tunai langsung. Bukankah Pembukaan UUD 45 sudah mencantumkan tujuan negara kita? 

"Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; Memajukan kesejahteraan umum; Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial".

Tujuan negara Indonesia telah disepakati oleh bapak bangsa kita dalam pembukaan UUD 45. Dok gramedia.com/Wida Kurniasih
Tujuan negara Indonesia telah disepakati oleh bapak bangsa kita dalam pembukaan UUD 45. Dok gramedia.com/Wida Kurniasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun