Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Makan Sirih Pinang sebagai Pelancar Pergaulan dan Obat Herbal

26 Agustus 2022   07:57 Diperbarui: 27 Agustus 2022   02:30 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun sirih merah, sebagai salah satu obat herbal tradisional. Dok pribadi

Tradisi makan sirih oko mama Timor. Foto Amorpost.com/Ladislaus Naisaban
Tradisi makan sirih oko mama Timor. Foto Amorpost.com/Ladislaus Naisaban

Pinang dan sirih atau dalam bahasa dawan disebut dengan puah nok manus, biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat di Timor. Disajikan dalam tempat khusus saat melakukan pemujaan terhadap roh nenek moyang, atau kekuatan gaib yang dinamakan sebagai mis'okan atau sesuatu yang memiliki kekuatan dan tidak kelihatan.

Sirih buah dan pinang mentah, komoditas utama dalam tradisi makan sirih di Timor. Dok derosary ebed.
Sirih buah dan pinang mentah, komoditas utama dalam tradisi makan sirih di Timor. Dok derosary ebed.

Puah nok manus, juga disajikan pada kuburan leluhur yang sudah meninggal. Karenanya, setiap kuburan selalu ada pinang dan sirih yang diletakkan di atas pusara, lalu ditindih dengan menggunakan satu batu plat yang disebut dengan fatu beuk mamat. Atau batu penutup sirih pinang, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Selain berkaitan dengan sesajian kepada leluhur dan alam gaib, sirih dan pinang juga digunakan sebagai pembuka suatu pembicaraan adat dengan orang atau kelompok lain. Juga sebagai salah satu bagian dari hantaran pengantin laki-laki kepada keluraga mempelai perempuan.

Sirih pinang ini, diletakkan pada tempat sirih khusus. Sirih dan pinang yang dibawa oleh seorang pria biasa diisi dalam ti'o dan untuk wanita diisi dalam kabi. Ti'o semacam tas kecil, dan kabi seperti piring duduk. Keduanya dianyam dari daun lontar. Ada juga yang terbuat dari perak yang merupakan warisan turun-temurun.

Sirih dan pinang, menjadi alat pergaulan bagi masyarakat suku Timor. Ketika bertamu ke rumah teman, maka yang disuguhkan adalah sirih pinang, plus kapur sirihnya. Karenanya, benda-benda ini selalu ada di rumah.

Kabi, tempat menyimpan sirih pinang dan kapur sirih. Dok amorpost.com
Kabi, tempat menyimpan sirih pinang dan kapur sirih. Dok amorpost.com

Selain itu, ketika bertemu dengan sahabat di tengah jalan, mereka akan saling menyapa dan seringkali saling mengajak untuk duduk dan makan sirih pinang dahulu. Biasanya, mereka saling memberi dari milik mereka, lalu bicara ala kadarnya lalu melanjutkan perjalanan.

Obat Herbal

Selain sebagai sarana pelancar pergaulan dan berperan dalam upacara-upacara adat di Timor, sirih juga telah lama digunakan sebagai obat herbal tradisional.

Daun sirih, misalnya juga telah dimanfaatkan dalam praktik pengobatan tradisional. Ketika batuk dan demam, penduduk biasanya mengunyah daun sirih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun