Kegiatan yang telah direncanakan untuk dilaksanakan oleh siswa pada masing-masing bidang tersebut juga disesuaikan dengan kemampuan anak-anak didik. Selain itu, harus disesuaikan dengan kemampuan finansial sekolah.
Saat ini, andalan utama pembiayaan sekolah hanya bersumber dari dana BOS alias Bantuan Operasional Sekolah. Namun dananya masih minim dan sering terlambat, sehingga para guru harus membuat strategi agar kegiatan tetap berjalan meskipun terkendala dengan dana.
Kegiatan Pertanian
Kegiatan pertanian yang sudah dilakukan dan masih berlangsung hingga kini adalah bertanam sayuran dan singkong di lahan sekolah. Juga melatih siswa untuk bertanam dan memelihara sayuran dan bunga di dalam pot dan polibag.
Saat panen sayuran dan singkong, kelompok siswa yang belajar memasak akan mendapatkan bagian sayuran untuk dimasak sebagai latihan.
Selain bertanam sayuran seperti kangkung, sawi, terung, tomat, cabai, mereka juga belajar untuk menumbuhkan tanaman toga (toga). Diantaranya jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur.
Salah satu kegiatan penting dari kelompok pertanian, adalah mengelola taman sekolah. Mereka belajar untuk mendesain taman, menanam dan menata bunga untuk mempercantik taman sekolah. Tentu saja, atas bimbingan para guru yang super sabar.
Ke depan, kelompok pertanian akan memperluas lahan tanaman mereka. Tujuannya, hasil panennya akan dijual sebagai latihan memasarkan hasil produk pertaniannya. Tentu saja, sebagai latihan agar kelak anak-anak ini terbiasa bertanam dengan tujuan bisnis. Dengan demikian, mereka mampu membiayai hidup mereka nantinya.
Kegiatan Tata Boga
Tata boga juga menjadi minat khusus yang dikembangkan di SLBN Baradatu. Saat ini, siswa-siswi didampingi untuk mampu menyiapkan beberapa makanan dan minuman.
Siswa bersama guru berlatih memasak sayuran dan membiasakan untuk menghidangkannya. Juga latihan membuat salad buah, jus, keripik pisang, keripik singkong dan bolu pisang. Hasil ini dapat dijual oleh para siswa sebagai latihan memasarkan produk mereka.