Jika bepergian melalui darat, maka ketika masuk kota Soe, suasana akan dingin dan berkabut. Tak peduli, apakah itu siang atau malam hari.Â
Dinginnya kota Soe, karena berada di kawasan gunung Mutis dengan tinggi 2.427 m dpl. Dengan tinggi demikian, maka Mutis dinobatkan sebagai gunung tertinggi di Pulau Timor.
Seperti yang saya sampaikan di awal, Timor cukup eksotis. TTS sendiri, memiliki beragam wisata yang bisa dikunjungi. Di antaranya kawasan kapan dengan Mutisnya yang dingin. Kampung Adat Boti.Â
Dan pantai indah Kolbano. Juga buah-buahan khas berupa apel dan Jeruk Soe. Aneka kain tenun TTS juga tidak kalah menarik dan berkualitas dibandingkan dengan daerah lain.
Salah satu lokasi yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata, adalah daerah Fatukopa. Nama Fatukopa berasal dari bahasa dawan, fatu yang artinya batu dan kopa yang diartikan sebagai kapal. Sehingga Fatukopa artinya batu kapal.
Fatukopa adalah legenda. Menurut cerita turun-temurun dari masyarakat di sekitar, konon kapal Nabi Nuh terdampar di sini. Sehingga bukit batu tersebut, diceritakan sebagai kapal nan karam pada zaman air bah merendam seluruh permukaan bumi.
Nabi Nuh naik ke dalam kapal buatannya bersama dengan keluarga. Juga membawa sepasang hewan yang berdiam di bumi.Â
Setelah air bah turun dan bumi kembali mengering, maka kapal tersebut karam di sana. Itulah cerita legenda mengenai keberadaan bukit Fatukopa alias batu kapal.
Bagaimana Mencapai Bukit Fatukopa?
Fatukopa berada di Kecamatan Fatukopa, TTS. Jaraknya sekitar 57 km dari Kota Soe. Rata-rata, kita dapat mengakses Fatukopa dalam waktu tempuh satu jam. Bisa menggunakan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
Vegetasi alam berupa tumbuhan dan hewan khas Timor, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong yang ingin mendekatkan diri pada alam  dan Sang Pencita-Nya.Â