Sejak kemarin (Minggu, 17 Juli 2022), anak saya yang naik kelas dari TK A ke TK B telah melakukan persiapan. Sambil menyiapkan pakaian, sepatu, tas  dan perlengkapan sekolah bersama mamanya, sesekali  ia menanyakan hal yang sama.
Ia menanyakan tentang teman dan gurunya. Â Apakah masih akan belajar dengan teman yang lama dan ibu guru semasa di TK A ataukah bakal punya kawan baru. Dan ibunya pun menjelaskan, bisa tetap dengan Ibu guru dan teman lama, juga dapat teman baru.
Lalu pagi ini, Ia bangun lebih awal karena hari pertama Ia harus bersekolah. Tatap muka, sebab hingga kini, sekolah di Kota Kupang masih diperbolehkan untuk menyelenggarakan pendidikan secara luring, di sekolah.
Seperti biasa, di gerbang menuju TK, si kecil disambut oleh gurunya. Dia pun menyapa dan memberi salam dari jauh. Â Kemudian berjalan menuju tempat mencuci tangan sebelum masuk ke kelas.
 Ia sudah terbiasa, sebab telah menjadi siswa di TK A sejak tahun pelajaran 2021-2022 lalu. Sementara beberapa temannya yang baru, masih merasa malu-malu dan terpaksa diantar oleh orang tuanya.
Sebelum memulai aktifitas  di hari perdana ini, para siswa TK A dan TK B diatur dalam barisan di lorang TK. Beberapa anak belum bisa diatur, sehingga ibu gurunya mengarahkan mereka dengan sabar.
Selanjutnya, anak-anak dibimbing untuk mengambil sikap berdoa, lalu belajar berdoa mengikuti doa yang diucapkan oleh gurunya. Sama seperti sekolah lain umumnya, berdoa dilakukan sebelum dan setelah menyelesaikan aktifitas harian di sekolah.
Hari ini, anak-anak TK Canossa Maulafa, Kota Kupang begitu senang. Diantaranya karena bertemu dengan teman lama (TK A) dan mengenal teman baru (TK B).
Masa Orientasi Sekolah, akan dilakukan selama satu minggu. Selama sepekan ini, anak-anak akan diajak bermain sambil belajar oleh para suster dan guru mereka.
Mulai dari memberi salam kepada guru dan teman, Â dan berdoa bersama. Juga terkait dengan kesehatan peribadi anak seperti mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker dengan benar. Membuka dan memakai sepatu, menggunakan kamar kecil, juga menjadi bagian yang harus diberikan oleh para guru.
Lebih serius lagi, anak-anak diperkenalkan dengan ruangan yang ada di sekolah. Mulai dari ruang Kepala Sekolah, administrasi umum, ruang guru, perpustakaan, ruang berdoa, dan ruangan untuk bermain, baik di dalam maupun di luar kelas. Juga diminta untuk belajar mengenal nama teman, suster dan guru TK.
Perlahan tetapi pasti, anak-anak TK ini akan diajak bermain selama satu tahun. Seluruh materi pelajaran, diberikan dalam bentuk permainan. Fun tetapi terarah sehingga murid menjadi terbiasa dan akhirnya melakukannya secara mandiri.
Selain permainan olahraga, pihak sekolah juga menyediakan berbagai jenis permainan yang dapat merangsang pikiran anak. Juga alat-alat musik sederhana untuk dimainkan.
Belajar Menghargai Teman
Anak-anak datang dari berbagai latar belakang. Karenanya, setiap anak memiliki sifat yang berbeda. Ada yang ingin bermain sendiri. Mendominasi alat mainan dan tidak mau berbagi. Ada yang masih menyendiri dan malu. Sehingga guru perlu mendampingi dan mengarahkan mereka.
Di sini, anak-anak diajarkan untuk mengantri untuk mendapatkan sesuatu. Termasuk menunggu giliran untuk menggunakan fasilitas permainan. Sekali pun sudah diarahkan, rebutan benda masih dilakukan oleh beberapa anak. Tidak ada yang mau mengalah.
Fasilitas permainan di luar, adalah yang paling difavoritkan oleh anak-anak TK ini. Mereka berebutan untuk bermain ayunan, jungkat-jungkit, memanjat, atau bermain perosotan.
Ramai sekali pagi ini. Dan beberapa anak enggan untuk cepat-cepat pulang ketika sekolah usai. Padahal besok mereka masih akan kembali lagi. Tentu saja, jika sekolah  tetap diijinkan untuk menyelenggarakan tatap muka penuh.
Kami sebagai orang tua, ikut berdoa agar Covid-19 semakin diatasi dengan baik. Biarlah anak-anak dapat menikmati sekolah mereka. Berinteraksi dengan guru dan teman-teman.
Selamat dan semangat belajar untuk putra-putri tunas bangsa yang kembali mengenyam pendidikan di tahun ajaran baru ini, 2022-2023. Semoga didikan yang kalian dapatkan di sekolah, menjadi bekal yang berarti di masa depan.
Menjadi manusia yang berguna, untuk diri sendiri, orang tua dan sesama. Tentunya bagi bangsa dan negara kita, Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H