Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fungsi Ume Kbubu Dulu dan Sekarang di Saenam, Timor Barat

18 Juli 2022   06:05 Diperbarui: 31 Juli 2022   11:38 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses membangun ume kbubu di Dusun Oeana,Timor Barat. Dok lelemuku.com

Inilah bentuk rumah asli penduduk Saenam dan desa lainnya yang berada di sekitar kaki Gunung Mutis. Desa Saenam sendiri termasuk dalam Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bentuk rumahnya bulat sehingga disebut Ume Kbubu. Ume artinya rumah dan kbubu berarti bulat sehingga apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka disebut sebagai rumah bulat. Atapnya menghujam sampai ke tanah, terbuat dari alang-alang (Imperata cylindrica). 

Mereka menggunakan alang-alang karena masih mudah didapatkan di sekitar desa ini. Setiap ikat, biasanya terdiri dari 50 ikat kecil sebesar sapu lidi. Alang-alang ini akan dijalin dengan tali gewang atau tali ijuk ketika kaum lelaki mengerjakan atap rumah mereka. Namun di tempat lain, penduduk menggunakan no'ek dari pohon gebang atau bahasa ilmiahnya Corypha gebanga.

Sebagian dinding ume kbubu terbuat dari bambu, pelepah gebang atau potongan kayu yang diikat rapi dengan tali ijuk dari aren atau enau yang dipintal sendiri. Dinding ini hampir tidak kelihatan karena atap rumahnya yang menjuntai hingga ke tanah.

Proses membangun ume kbubu di Dusun Oeana,Timor Barat. Dok lelemuku.com
Proses membangun ume kbubu di Dusun Oeana,Timor Barat. Dok lelemuku.com

Bubungan atapnya, diikat menjadi satu bagian atau dua bagian yang berdiri tegak ke atas. Biasanya, dilit menggunakan tali ijuk.

Hanya bagian pintu yang atapnya dipotong agar memudahkan pemilik keluar masuk rumah. Pintu rumahnya juga cuma ada satu yang berada di depan rumah.

Daun pintu terbuat dari ikatan bilah pelepah gebang yang dinamakan bebak. Ada juga berupa potongan-potongan bambu yang disusun berjejer ke atas ketika malam tiba atau pemiliknya bepergian.

Fungsi Ganda Ume Kbubu

Rumah asli penduduk Saenam digunakan untuk melaksanakan bermacam kegiatan. Diantaranya untuk memasak, makan, menyimpan atau mengawetkan makanan tahunan berupa padi, jagung, kacang-kacangan termasuk menyimpan bibit. Juga dimanfaatkan untuk menyimpan peralatan rumah tangganya.

Hampir semua penduduk di desa Saenam telah memiliki rumah beratap seng, berdinding setengah atau seluruh tembok. Namun, ume kbubu masih dipertahankan. Paling tidak, digunakan untuk memasak dan menyimpan hasil panen jagung dan bibit tanaman di loteng atau para-para, persis di atas tungku api.

Sebelum penduduk memiliki rumah yang lebih modern, maka ume kbubu memiliki peran besar dalam beraktivitas. Fungsi utama ume kbubu, adalah sebagai tempat tidur dan berlindung dari dinginnya udara. Sebab, udara di sekitar areal Gunung Mutis itu terasa sangat dingin, baik di siang maupun malam hari.

Tali ijuk biasa dipintal dari ijuk aren atau enau yang akan dijadikan untuk mengikat dalam pembuatan ume kbubu. Foto batukoral.com
Tali ijuk biasa dipintal dari ijuk aren atau enau yang akan dijadikan untuk mengikat dalam pembuatan ume kbubu. Foto batukoral.com

Model rumah yang atapnya menjuntai sampai ke bawah seperti ini, merupakan salah satu bentuk adaptasi penduduk setempat secara turun-temurun terhadap dinginnya alam. Karena itu, mereka akan begitu nyaman untuk berlindung di dalamnya ketika hawa di luar menjadi dingin.

Ketika hujan, pemilik ume kbubu akan menyalakan apinya. Asap api sering kali berputar saja di dalam rumah. Tetapi sebagian akan keluar melalui bubungan rumah.

Selain fungsi di atas, ume kbubu dapat melindungi keluarga dari binatang liar seperti ular dan serangga berbisa.

Ume Kbubu dan Kesehatan Keluarga

Terus-terang, bagi yang tidak pernah masuk ke ume kbubu bakal tidak tahan dengan asap api. Saya sendiri cuma bertahan selama 15 menit ketika berkunjung ke sana. Saya terpaksa harus keluar karena di dalam penuh asap dan gelap.

Namun, penduduk asli sudah terbiasa. Mereka membuat perapian dengan memanfaatkan kayu api dan memasak bagi keluarga. Bahkan, seorang ibu yang baru melahirkan tidak akan keluar dari ume kbubu sebelum mencapai hitungan 40 hari.

Bisa kita bayangkan, kondisi anak dan ibu. Tetapi kebiasaan ini sudah ditinggalkan sejak Puskesmas setempat gencar melakukan penyuluhan kesehatan, utamanya terhadap kesehatan ibu dan anak.

Sekarang ini, penduduk Saenam juga sudah sangat mengerti tentang rumah sehat. Rumah mereka telah dilengkapi dengan fentilasi dan jendela yang cukup untuk memudahkan sirkulasi udara. Pintu rumah juga sudah ada dua, yaitu pintu depan dan belakang yang daun pintunya berasal dari kayu pilihan.

Peran ume kbubu kini semakin berkurang. Yang masih dilakukan di dalam ume kbubu adalah memasak, menyimpan pangan, bibit, dan alat rumah tangga.

Sementara, pemilik rumah sudah lebih sering tidur di rumah modern mereka. Kalau pun dingin, penduduk tinggal menggunakan jaket dan selimut tebal.

Bentuk ume kbubu di Desa Saenam, Miomaffo Barat, TTU, NTT. Dok pribadi
Bentuk ume kbubu di Desa Saenam, Miomaffo Barat, TTU, NTT. Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun