Tah Pean Fe'u (Makan jagung baru)
Makan baru untuk jagung, biasanya dilakukan sekitar akhir Januari atau awal Februari. Tergantung pada keadaan bulir-bulir jagung, apakah sudah dapat dimakan atau belum.
Jika sudah bisa dimakan, maka penjaga rumah adat akan memberitahukan kepada seluruh keluarga yang bernaung di bawah rumah adat tersebut. Hari di mana keluarga membawa jagung muda untuk memasak bersama di rumah adat tersebut dinamakan tahan fe'u (masak baru).
Selain membawa jagung-jagung pilihan ke rumah adat, para pria juga akan memotong dan membawa beberapa pohon jagung untuk diikat pada kandang ternak sapi milik mereka.Â
Hal ini seperti pemberitahuan kepada sapi-sapi tersebut agar tidak masuk ke kebun orang sebab mereka pun sudah diberi jagung (meskipun isi jagungnya dimakan pula oleh pembawa jagung tersebut).
Untuk jagung muda ini, tak lupa keluarga memilih 7 bulir yang terbaik untuk dipersembahkan ke Gereja. Yah, inkulturasi kebudayaan masyarakat setempat ke dalam Gereja Katolik.
Tah Mak Fe'u (Makan nasi baru)
Makan nasi baru, biasanya bersamaan dengan kacang turis, sebab di Timor kacang turis ini baru dipanen sekitar bulan Juni. Dan bersamaan dengan itu, petani juga memanen padi ladang mereka.Â
Tradisi ini lebih ramai dan hampir semua keluarga berkesempatan untuk hadir di rumah adat. Memasak secara bersama-sama lalu makan bersama-sama.
Hanya penjaga rumah adat yang akan memasak nasi dari beras yang baru ditumbuk dengan kacang turis. Buat kami, selalu nikmat.Â