Api adalah salah satu penemuan penting dari manusia purba. Dalam kompas.com, disebutkan bahwa api adalah temuan manusia Homo erectus di zaman paleolitikum. Ciri utama kehidupan manusia zaman ini adalah menggunakan alat batu kasar, pola hidup nomaden, bertahan hidup dengan berburu dan meramu, dan sudah menjalin relasi sosial dengan membentuk kelompok kecil.Â
Api zaman itu, sudah digunakan untuk membakar beberapa hasil tangkapan atau galian umbian. Juga untuk menghangatkan diri saat dingin, menjadi penerang di kala malam, dan mengusir binatang buas yang takut terhadap api. Namun tidak diketahui dengan pasti, bagaimana awal mula mereka menciptakan api.
Segitiga Api
Api tidak terjadi begitu saja. Munculnya api karena adanya reaksi kimia dari beberapa zat. Hasil dari rekasi ini, akan terlihat nyala, asap, cahaya dan wujud lain seperti arang dan abu.
Agar terjadinya api, maka harus ada syarat atau kondisi yang mendukungnya sehingga muncul api. Dalam dunia pemadam kebakaran atau Damkar, syarat ini dinamakan segi tiga api.
Disebut segitiga api karena ada tiga unsur yang bekerja sama untuk menciptakan api. Ketiga unsur dimaksud adalah bahan bakar, sumber panas, dan oksigen. Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada, maka api pun tidak akan ada (bisa baca kompas.com).
Bahan bakar tersedia dalam 3 wujud, yaitu bisa berupa gas, cair atau padat yang dapat terbakar. Agar terjadi reaksi, maka diperlukan oksigen. Sumber oksigen ini berada bebas di udara, termasuk yang kita hirup sepanjang hidup kita. Sedangkan sumber panas pembakaran cukup banyak. Di antaranya, matahari sebagai sumber panas utama, minyak bumi, gas, listrik, percikan api, atau gesekan benda.
Apabila salah satu unsur dari ketiga unsur tersebut tidak ada, maka api tidak akan muncul. Secara sederhana, kakek saya dulu masih membuat api dengan cara menggoreskan goloknya pada batu tertentu.
Akan terjadi percikan api dan di sekitarnya diletakkan serutan pohon enau. Ketika tersambar, maka api pun muncul. Yang tidak dipahami oleh kakek saya, kehadiran oksigen. Andai tak ada oksigen di sekitarnya, maka api buatannya tak akan berhasil.
Panik Saat Muncul Api Tak Membantu Kita