Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Tablolong: Destinasi Wisata Pantai Kupang Barat yang Butuh 'Sentuhan'

14 Mei 2022   16:55 Diperbarui: 15 Mei 2022   20:22 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk pantai Tablolong. Dok pribadi

Bangku dan pasir adalah pilihan untuk duduk tanpa memgeluarrkan biaya ekstra. Dok pribadi
Bangku dan pasir adalah pilihan untuk duduk tanpa memgeluarrkan biaya ekstra. Dok pribadi

Selain itu, para pemancing bisa menuntaskan hasrat memancingnya di lokasi yang terpisah dari tempat berenangnya pengunjung. Hasil pancingan dapat dibakar langsung di lokasi sebagai lauk siang yang dapat dinikmati bersama.

Beberapa pengembangan wisata sebenarnya masih dapat dilakukan di sana seperti berkeliling dengan menggunakan perahu. Juga dapat melakukan kegiatan panen rumput laut bersama dengan para pembudidaya rumput laut di sana.

Pengelolaan pantai ini masih belum optimal. Padahal jika ditata dengan serius, maka Tablolong bisa berkembang menjadi wisata bahari yang memiliki daya tarik sendiri. Tidak hanya bagi warga Kupang, tetapi bisa menjadi pilihan wisata bagi wisatawan dari luar daerah.

Pengembangan guest house atau penginapan sederhana yang dapat digunakan oleh pengunjung, sudah seharusnya dipikirkan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang sebagai pemilik daerah. Juga perbaikan jalan dan fasilitas publik lainnya.

Pengelolaan pungutan retribusi pun perlu diperbaiki. Semua pedagang kecil di areal pantai perlu dibina dan dikembangkan agar dapat menjadi tuan rumah yang ramah dan menyuguhkan informasi-informasi yang berguna bagi para pengunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun