Karenanya, perjalanan menuju lokasi sebaiknya dilakukan di pagi hari agar memiliki waktu yang cukup lama di pantai.
Fasilitas jalan menuju ke sana belum terlalu bagus, meskipun telah diaspal hingga depan gerbang wisata. Transportasi publik menuju Tablolong belum tersedia. Hanya mengandalkan kendaraan pribadi atau sewaan. Mobil sewaan sekitar Rp 300.000, dan ojek motor seharga Rp 100.000.
Tiket masuk ke destinasi ini adalah Rp 2.000 per kepala. Belum termasuk kendaraan roda dua atua roda empat yang dibawa oleh pengunjung. Tiket kendaraan dibandrol dengan harga Rp 5.000.
Fasilitas yang ada di sana berupa bangunan los panjang dan rumah-rumah lopo atau gazebo. Sewa los panjang adalah sebesar Rp 300.000. Lopo atau gazebo dihargai dengan Rp 50.000 per sekali pakai. Gunanya, sekedar meletakkan barang bawaan.
Bagi yang tidak mau keluar uang ekstra untuk menggunakan fasilitas ini, tak perlu khawatir. Terdapat cukup banyak bangku-bangku gratis yang dapat digunakan untuk duduk. Juga dapat menggelar tikar di bawah pohon-pohon nan rindang di sekitar.
Sebaiknya membawa bekal sendiri, apalagi datang dalam rombongan. Sebab makanan dan minuman di kios-kios yang ada di pantai termasuk mahal, di atas harga normal. Salah satu minuman favorit di sana, adalah kelapa muda dalam sajian asli atau campuran, tergantung selera.
Para pengunjung yang ingin membilas badan dengan air tawar setelah berenang di laut atau bermain di pasir pun bisa dilakukan di sana. Hanya harga air tawar pun termasuk mahal. Satu ember plastik hitam berukuran sedang dihargai dengan Rp 5.000 dan rata-rata satu orang memerlukan 2 ember air tawar untuk membilas badannya.
Tablolong Butuh 'Sentuhan' Â untuk Menarik Wisatawan
Pasir putih dan kedalaman laut yang terbilang masih pendek hingga 100 meter menjadi daya tarik bagi para penikmat pantai. Ditambah lagi dengan pemandangan pulau Rote dan Kota Kupang dipadu dengan langit nan biru, membuat pengunjung berlama-lama untuk berada di sana.