Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah kini semakin giat melakukan kunjungan ke daerah lain. Teranyar, beliau bertandang ke Medan, Sumatera Utara pada tanggal 7-8 April 2022 lalu.
Seperti yang diberitakan oleh beberapa media seperti Kompas, CNN Indonesia, Suara Sumut, dan lainnya, Gubernur Ganjar melakukan serangkaian aktivitas di sana.
Di antaranya, melakukan kunjungan balasan terhadap Walikota Medan, Bobby Nasution. Juga melakukan pertemuan dengan Keluarga Alumni UGM Sumatera Utara (KAGAMA SUMUT) dan melakukan visitasi ke Universitas Sumatera Utara. Tak ketinggalan mengunjungi beberapa bangunan bersejarah di sana.
Diketahui, sebelumnya Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat walikota Solo, menemui Ganjar di kantor Gubernur Jawa Tengah, 28 Maret 2022. Kunjungan tersebut dilakukan, pasca menghadiri kegiatan APEKSI –Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia- di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Tak elok jika hanya bertemu walikota, Ganjar pun berusaha untuk melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Dan jadilah, sesama gubernur ini berbincang-bincang soal daerah masing-masing. Plus, penjajakan kerjasama antarprovinsi.
Termasuk di dalamnya, perbincangan mengenai kelangkaan minyak goreng. Sebab menurut Ganjar, Sumatera Utara kaya akan minyak sawit. Sementara, Jawa Tengah tidak punya. Hanya banyak konsumsi minyak goreng.
Sekedar Kunjungan atau Safari Politik?
Meskipun menampik kunjungannya terkait dengan upaya membangun komunikasi dalam rangka pencalonannya di Pilpres 2024, serangkaian kunjungan telah dilakukan selain di Medan. Bahkan, sahabatganjar.com memberitakan, Ganjar akan bertandang ke Aceh dalam beberapa waktu dekat ini.
Beberapa catatan diantaranya, pernah berkunjung ke Kabupaten Mimika, Papua pada awal Oktober 2021 terkait dengan penyelenggaraan PON XX yang diadakan di sana.
Di Mimika, Ganjar disambut oleh para mahasiswa dan orang tua yang anak-anaknya sekolah atua kuliah di Jawa Tengah. Mereka senang, karena Ganjar dinilai memperhatikan para mahasiswa yang sedang belajar di Jawa Tengah.
Pada bulan Oktober 2021, Ganjar juga mengunjungi Ternate, Provinsi Maluku Utara. Kunjungan ke Ternate, dilakukan dalam rangka mendampingi utusan Jawa Tengah yang akan tampil di Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-26 yang diselenggarakan di Ternate, Maluku Utara.
Memanfaatkan momentum untuk memperlebar rasa simpati dari masyarakat. Kira-kira demikian yang terpikirkan oleh beliau. Di Ternate, Ganjar mengaku sangat senang bertemu dengan warga Jawa yang sudah puluhan tahun menetap di Ternate.
Sumatera, nampaknya menjadi fokus kunjungan Politisi PDI-P ini. Selain Provinsi Sumatera Utara, Ganjar Pranowo sudah berkunjung ke Lampung pada bulan Januari 2022. Cukup banyak agenda kunjungan yang dilakukan di Lampung.
Namun yang paling menonjol, adalah berkunjung kepada kerabatnya asal Jawa yang telah lama bermukim di Provinsi Lampung. Juga bertemu dengan tokoh adat setempat. Bisa jadi, untuk meminta ‘restu’ dalam rangka mengikuti pencalonannya dalam Pilpres 2024 nanti.
Meskipun masih dibantah bahwa lawatannya ke daerah lain terkait dengan agenda politik, beberapa media malah menulis dengan jelas. Tribunnews.com mengangkat kunjungan ke Lampung dengan topik: “Bakal Calon Presiden Mulai Kunjungan ke Daerah: Ganjar ke Lampung, Anies ke Makassar”.
Pendekatan Ganjar pada 3 mesin politik
Ada tiga mesin politik yang didekati oleh Ganjar Pranowo saat ini. Pertama, Keluarga. Dalam setiap kunjungannya ke daerah lain, Ganjar selalu bertemu dengan ‘keluarga besar suku Jawa’ yang ada di daerah tersebut.
Dari kunjungan-kunjungan ini, kerabat bersuku Jawa dapat mengenalkan Ganjar kepada masyarakat lain yang ada di daerah itu. Dan diharapkan, popularitas dan elektabilitas Ganjar akan semakin meningkat pada survey mendatang, yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survey.
Pendekatan kedua, Ganjar ingin mendekat pada pemerintah dan jajaran birokrasi daerah lain. Ketika pemerintah daerah membuka ruang baginya, maka dukungan diharapkan mengalir pula dari masyarakat pemilih.
Pendekatan ketiga, menempuh strategi agar beliau mendapatkan restu dari partai politiknya. Juga dari partai-partai lainnya. Sebab, Partai Politik merupakan pintu masuk untuk bisa menjadi calon presiden pada pemilu 2024 nanti.
Kira-kira sudah sejauh mana Ganjar Pranowo bersama timnya merencanakan dan mengatur strategi mereka?
Masih menjadi rahasia mereka. Pendekatan dan lobby kepada pihak-pihak yang menentukan seperti ketua partai politik atau pengambil keputusan strategis masih dilakukan tanpa publikasi.
Jika sudah final, semuanya akan disampaikan kepada masyarakat.
Selamat menantikan saat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H