Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pentingnya Voter Education bagi Peserta Pemilu Serentak 2024

8 April 2022   16:22 Diperbarui: 9 April 2022   12:30 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Politik di Aceh dengan tema Kekerasan & Politik Uang. Foto: Humas KPU RI dalam kip.acehprov.go.id

Ketiga, membuat masyarakat untuk menghormati pilihan orang lain. Tidak boleh memaksakan kehendak pada pemilih lain. Menghindari upaya intimidatif. Dan tidak saling bertikai karena perbedaan pandangan dan pilihan. Berbeda, bukan berarti bermusuhan. 

Tetapi tetap hidup secara rukun dan damai di lingkungan sekitar. Saat mengikuti kampanye, tidak mengeluarkan kata-kata hujatan pada orang lain. Tidak juga merusak baliho atau bendara orang dan partai lain. Biarkanlah baliho dan gambar itu menambah semarak kampanye. 

Keempat, memampukan masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan hak pilihnya dengan baik dan benar. Jangan sampai karena tidak menguasai proses atau teknis pemilihan, akhirnya suara pemilih menjadi tidak sah. Harus menunggu 5 tahun lagi untuk menyalurkan pilihannya lewat Pemilu.

Apabila pendidikan pemilih dapat dilakukan secara merata pada seluruh lapisan masyarakat, maka tentunya akan berkontribusi positif pula pada pendidikan politik warga negara. 

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia pun akan semakin tinggi. Pada gilirannya, akan ada perubahan dalam kehidupan bangsa kita. Adil dan merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun