Menjelang turun dari pesawat, dengan suara merdu para pramugari (kadang suara bariton pramugara) menyampaikan kepada penumpang untuk tidak boleh membuka kabin barang sebelum tiba gilirannya. Namun, sebelum pesawat berhenti dengan sempurna beberapa penumpang yang sudh tak sabar, berdiri dan membuka kabin meskipun belum sampai gilirannya.
Banyak orang bergaya 'slonong boy'. Dari nomor kursi terbelakang, maju hingga lorong di depan meskipun pramugari mengumumkan, yang akan turun pertama adalah penumpang kelas bisnis, lalu diikuti oleh penumpang kelas ekonomi pada 5 baris kursi pertama dan seterusnya hingga nomor paling bontot.
Penumpang negeri +62 memang terkenal bandel. Jika hanya diumumkan seperti itu, tidak akan digubris. Tetapi apabila  pengumuman tersebut diikuti dengan ketat, mungkin baru akan ditaati. Misalnya kru pesawat menjaga di depan dan memeloti penumpang yang tak sabar untuk antri.
Pelanggaran ke-4: Pengabaian peraturan oleh petugas di bandara
Selama pandemi Covid-19, beberapa kali E-hac saya tidak diperiksa oleh petugas yang biasa menunggu di pintu keluar. Padahal, seharusnya mereka memeriksa E-Hac penumpang, baik yang mengisi secara manual di kertas, atau dicek dalam pedulilindungi.
Pengecekan anda layak terbang pun kadang tidak dilakukan. Penumpang dibiarkan saja untuk masuk dan melapor ke loket untuk mendapatkan boarding pass (bagi yang tidak melakukan online check in).
Kesadaran Individu Adalah Mutlak
Peraturan dibuat untuk ditaati. Namun, di Indonesia peraturan dibuat untuk dilanggar. Begitu banyak orang yang tidak mau mengikuti aturan yang diberlakukan. Padahal, suatu menaati suatu peraturan akan sangat bermanfaat. Â Bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain di sekitar, bahkan keluarga dan sahabat di tempat lain.
Prokes seharusnya bisa dilaksanakan ketika setiap individu sadar dan dengan kemauan sendiri, menaati dan menjalankannya. Jika tidak, maka sulit rasanya akan terlaksana.
Sering kali kita mendengar atau membaca, bahkan pernah mengucapkan prinsip 3 M dalam manajemen qolbunya Aa Gym:
Mulai dari Diri Sendiri
Mulai dari Hal Kecil
Mulai dari Sekarang