Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Perang Berkepanjangan Rusia-Ukraina terhadap Ekonomi Global

24 Maret 2022   18:26 Diperbarui: 24 Maret 2022   18:29 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengungsi Ukraina mencari makan. Foto UNHCR dalam news.detik.com

Rusia adalah negara penghasil dan pengekspor produk penting. Diantaranya minyak bumi, gas alam, dan barang tambang serta penghasil pupuk yang besar dalam bidang pertanian. Sementara,Ukraina cukup memegang peranan penting dalam ekspor gandum ke negara lain.

Ukraina dan Rusia memiliki hubungan perdagangan yang cukup baik dengan Indonesia. Bahkan data dari UN Comtrade menunjukkan, di tahun 2020 Rusia memasok 15,75 persen pupuk ke Indonesia. Sebaliknya, mengimpor 5 persen produk minyak nabati dari Indonesia.

Ukraina juga memasok 23,51 persen gandum ke Indonesia di tahun 2020. Bahkan di tahun yang sama, kedua negara ini memasok 7,38 persen produk baja ke Indonesia.

Dengan adanya perang ini, otomatis hubungan dagang antarnegara menjadi sulit untuk dilakukan. Dalam jangka panjang, kita perlu bersiap-siap untuk menghadapi kelangkaan produk: komoditas pangan menjadi langka dan harganya melambung tinggi. Pasokan pangan antarnegara menjadi tidak lancar. Supply energi juga terhalang dan mengakibatkan krisis energi. Ekonomi dunia menjadi goyah.

Tuan Putin dan Tuan Zelensky. Andaikan kalian bersama para pembantu tidak egois, pastilah tidak perang. Juga andaikan USA tak terlalu banyak mencampuri urusan internal negara lain, dunia pasti aman. Tak ada perang dan hidup damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun