Menanti Sentuhan Pemerintah Way Kanan
Kondisi perkebunan yang demikian, menanti sentuhan dari Pemdanya sendiri. Dan nampanya Pemda pun tak sekadar menjadikan kopi sebagai program unggulan daerahnya tanpa suatu usaha.
Agar meningkatkan kualitas sekaligus memacu kuantitas buah kopi sewaktu panen, maka Pemerintah Kabupaten Way Kanan melaksanakan beberapa program terjun langsung ke petani. Beberapa di antaranya adalah melakukan pelatihan model Training of Trainers, demplot tanaman kopi, dan promosi produk kopi.
![Petani Bukit Jambi dilatih untuk jemur buah kopi pilihan di atas para-para. Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/02/28/20211009-105812-621c59d0bb44866b883a5dd3.jpg?t=o&v=555)
Demplot dilakukan secara penuh. Mulai dari persiapam lahan, pemilihan bibit unggul, penanaman dan perawatan tanaman kopi. Dengan melakukan demplot, petani atau siapa saja yang ingin belajar tentang teknik bertanam kopi dapat mempelajarinya. Tiga lokasi demplot seluas 30 ha, masing-masing 10 ha di Banjit, Kasui, dan Rebang Tangkas.Â
Agar produk kopi milik masyarakat Way Kanan semakin digemari, maka Pemda juga melakukan gerakan minum kopi bersama. Juga menggalakkan kegiatan-kegiatan pelatihan bagi UKM pengrajin produk kopi, baik kopi biji maupun kopi bubuk bermerek.Â
Selain Pemda setempat, beberapa lembaga lain pun terlibat dalam pendampingan terhadap petani, seperti PT BWKM. Pendampingan ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan kapasitas petani, peningkatan pengetahuan dan prkatik teknis pertanian dan pemasaran komoditas milik petani.Â
Demikian sekelumit potret kebun kopi milik petani di Way Kanan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI