Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Tamnos Kota Kupang: Dinikmati Warga, tapi Dibiarkan Merana

16 Februari 2022   08:39 Diperbarui: 17 Februari 2022   12:45 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gong perdamaian di Tamnos Kota Kupang. Berpagar kawat berduri demi menghindari aksi vandal pengunjung. Dok pribadi

Namanya Taman Nostalgia. Lebih familiar dengan sebutan Tamnos. Berlokasi di tengah kota, tepatnya di Jalan Frans Seda, Kelurahan Kelapa Lima. 

Pepohonan besar seperti pohon flamboyan alis hau sepe, angsana dan palem-paleman sudah tumbuh tinggi. Segarnya alam di sekitar Tamnos menjadikan tempat ini tak sepi dari pengunjung, utamanya di siang hingga sore hari. 

Setiap minggu, saya selalu membawa anak-anak ke sana, sekedar menikmati buaian angin sejuk sambil sesekali menonton lalu-lalangnya kendaraan di jalan. 

Kebetulan anak-anak sukanya ke situ, selain ke pantai. Ada dua jenis permainan yang disukai oleh anak-anak, yaitu prosotan-dalam bahasa setempat kami menamakannya taroso- dan ayunan. 

Tamnos juga dijadikan sebagai tempat lopas (jogging) pagi atau sore. Anak-anak muda juga sering janjian ketemu di sana. 

Beberapa ibu juga menghabiskan waktu di sana sambil menjaga anak-anak mereka bermain. Sering dijadikan juga untuk tempat mangkal malam oleh beberapa orang yang gemar menikmati alam dalam suasana gelap. 

Sejatinya, Tamnos Kota Kupang dibuat untuk mendukung keberadaan salah satu Gong Perdamaian Nusantara yang dirresmikan oleh Presiden ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 Februari 2011. 

Sebelumnya, Tamnos adalah ruang terbuka hijau yang dibiarkan sebagai salah satu hutan bagi Kota Kupang. 

Tamnos yang rindang di tengah Kota membuat orang sering bersantai di sini. Dok pribadi
Tamnos yang rindang di tengah Kota membuat orang sering bersantai di sini. Dok pribadi

Awal mula didirikan, Tamnos benar-benar memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Bukan hanya oleh warga Kupang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun